![]() |
Kabupaten Blora masuk wilayah kerja pertambangan Blok Cepu |
BLORA. Perjuangan untuk memperoleh keadilan dana
bagi hasil (DBH) migas Blok Cepu terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Blora. Pemkab Blora dalam waktu dekat ini dijadwalkan akan bertolak ke Jakarta
menemui sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Sekretaris Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Blora, Karsimin, mengatakan, Pemkab Blora
telah membentuk tim khusus yang terdiri dari beberapa satuan kerja perangkat
daerah (SKPD) dan lembaga terkait untuk memperjuangkan DBH Blok Cepu.
Ada beberapa lembaga
terkait yang akan dituju tim tersebut yakni Kementrian ESDM, PT
Pertamina, dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas).
“Tim akan berdiskusi
soal upaya percepatan pengeboran di wilayah Blora. Sebab jika itu dilakukan
maka persoalan DBH akan selesai. Karena, Blora secara otomatis akan
menerima DBH. Jadi kita mendorong percepatannya,” ujar Karsimin.
Sementara itu,
Sekretaris Tim Tranparansi Migas Blora, Seno Margo Utomo, mengatakan, kunjungan
ke Jakarta telah diagendakan pada Rabu (8/10) mendatang, untuk kembali
menanyakan perkembangan janji pemerintah pusat untuk memberikan keadilan DBH
Migas Blok Cepu bagi Blora.
“Karena Blora
seharusnya juga layak menerima DBH migas dari Blok Cepu,” tandas Seno.
Menurut Seno,
sasaran utama yang akan didatangi adalah Kementrian ESDM, PT Pertamina
Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), serta Pertamina Proyek Pengembangan Gas
jawa (PPGJ). Karena ketiganya berkaitan dengan Blora.
“Di Kementrian ESDM,
selain DBH kami juga akan tanyakan soal kelanjutan program city gas. Kalau
untuk PEPC, kita tanyakan perkembangan lapangan Alas Dara Kemuning,” ujar
mantan anggota DPRD Blora itu. (ams-suarabanyuurip | Jo-infoblora)
1 komentar:
Blora ki Kaya Sumber daya alam dari Hutan Jati, Minyak Bumi, Gas, Tambang2 Batu kwarsa, Kapur dll.
Tetapi itu semua milik Pemerintah Pusat.!!! yang mengelola Hutan Jati Perum Perhutani yang menikmati pemerintah pusat maupun Provinsi, Minyak yang mengelola Pertamina yang dapat untung orang pusat, demikian juga GAS. Wong Blora dari jaman belanda sampai dengan sekarang yang menikmati orang2 pusat,prov, perum,PT,dll. Wong Blora ki wis diapusi/digataki ratusan tahun. arep negor jati alas, ora oleh jare duweke wong bloro? arep nimbo minyak ora oleh sik duwe pertamina.wis puluhan tahun blora ki di apusi wong pusat...LMDH ora sepiro. DBH migas soyo malah NOL !!! pembangunan ning blora Blas ora ono kemajuan !!! iki sik merjuangke jan jane sopo ? DPRD ? Pemkab ? TENANAN TA ORA LEH ???
Posting Komentar