Home » , , » Tragis, Warga Dukuh Ngawen Jepon Tewas Dibacok Adik Kandungnya Sendiri

Tragis, Warga Dukuh Ngawen Jepon Tewas Dibacok Adik Kandungnya Sendiri

infoblora.id on 15 Okt 2015 | 19.00

Jasad korban Kantoro (30) tergeletak bersimbah darah ditutupi kain korden dan telah dikelilingi garis polisi.
Korban tewas dibacok adik kandungnya sendiri, Iwan (25) karena cekcok. (teg-ib)
BLORA. Kamis sore (15/10) pukul 16.30 WIB, warga RT 04 RW 05 Dukuh Ngawen Kelurahan Jepon Kecamatan Jepon Blora digegerkan adanya peristiwa pembunuhan yang dialami korban Kantoro (30). Tragisnya ia dibunuh dengan sebilah bendo (parang) oleh adik kandungnya sendiri yakni Iwan (25) yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh petugas kepolisian.

Kejadian yang terjadi di dalam rumah kakak beradik ini membuat warga sekitar heboh, karena sebelumnya tenang-tenang saja. Hanya beberapa waktu sebelumnya ada tetangga yang mengetahui kaka beradik ini sedang cek cok di halaman depan rumah mereka.

Salah satu saksi mata Suparjo mengatakan sebelum terjadi pembacokan sempat ada cekcok pelaku dengan korban di depan rumah dan sempat ada pemukulan dari korban terhadap pelaku dengan menggunakan asbak hingga pecah.

“Awalnya tadi sekitar pukul 16.30 WIB sempat terdengar cekcok, namun saya tidak tahu persisnya terkait masalah apa,” kata Suparjo saat berada di lokasi.

Menurut Suparjo setelah beberapa menit kemudian sudah tak terdengar suara cekcok perang mulut. Namun seteleh cekcok tersebut kemungkinan ada indikasi pelaku tidak terima atas perlakuan korban yang memukul dirinya menggunakan asbak.

“Kepala pelaku (tersangka-red) juga sedikit berdarah, mungkin karena tak terima pelaku langsung mengambil bendo (parang) yang berada di pinggir rumah untuk menghabisi nyawa sang kakak kandungnya sendiri,” lanjutnya.

Sementara itu salah satu tetangga lainya, Suyatmin menambahkan bahwa kejadian itu berlangsung begitu cepat. Saat itu Suyatmin hendak mengambil air wudhu untuk sholat ashar namun dirinya medengar ada suara orang minta tolong yang bersumber dari rumah korban.

“Saat itu saya mau ambil air wudhu, saya dengar ada orang minta tolong. Setelah saya datangi sumber suara itu ternyata sudah ada ceceran darah tubuh korban dan saya lihat pelaku melakukan pembacokan 3x di kepala korban,” kata Suyatmin.

Melihat kejadian itu ia hendak menolong korban yang sudah berlumuran darah, namun tidak berani karena pelaku masih membawa bendo berada di atas korban yang sudah tergeletak tak berdaya penuh darah.

“Saya mau menolong korban, namun saat itu pelaku melihat saya dengan masih membawa bendo. Saya langsung lari untuk minta tolong pada warga lainnya, soalnya takut jika pelaku menghajar saya,” terangnya.

Hingga petang ini kasus pembunuhan tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian tentang masalah apa yang menyebabkan pembunuhan tersebut terjadi. Jasad korban masih dalam proses pemeriksaan untuk divisum. Sedangkan tersangka telah diamankan petugas Polsek Jepon bersama Satreskrim Polres Blora. Pihak keluarga masih tampak shock sehingga sulit dimintai keterangan. (teg/rs-ib)
Share this article :

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved