Pages

11 Des 2015

Sri Temok Ditemukan Tewas Mengambang di Embung Desa Jurangjero Bogorejo

Tim BPBD Blora mengevakuasi jasad Sri Temok dari tengah embung Desa Jurangjero. (foto: bpbd)
BLORA. Nasib naas dialami keluarga Nyarmi warga RT 04 RW 01 Desa Jurangjero Kecamatan Bogorejo Blora, Kamis (10/12) kemarin. Tidak disangka Sri Temok (14), anak Nyarmi ditemukan tewas mengambang di Embung Desa Jurangjero dalam keadaan kaku.

Bocah yang sudah sehari tidak pulang ke rumah ini pada Kamis pagi kemarin pukul 09.00 WIB ditemukan oleh mandor proyek sudah dalam posisi mengambang di tengah embung yang masih dalam proses pembangunan ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Sri Rahayu menuturkan bahwa penyebab kematian bocah ini belum bisa dipastikan karena tidak ada saksi yang melihat ia mandi atau tercebur ke dalam embung.

“Mandor proyek yang menemukan jasadnya tidak tahu apa yang terjadi pada Sri Temok. Setelah tahu ada jasad mengambang, mandor langsung lapor kepada warga sekitar. Tim Satlak Penanggulangan Bencana (PB) Kecamatan Bogorejo lantas menghubungi BPBD sehingga tim langsung turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ternyata Sri Temok binti Nyarmi ini mengalami gangguan mental sejak beberapa tahun lalu. Ia bahkan terpaksa putus sekolah karena tidak mampu mengikuti pelajaran akibat gangguan mental yang diderita.


Setelah dievakuasi oleh tim BPBD Blora, jasad Sri Temok langsung dibawa ke rumah korban untuk dilakukan perawatan dan proses pemakaman. Keluarga masih terlihat shock dan tidak menyangka anak perempuannya tewas di dalam embung. (tio-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.