![]() |
Tersangka judi togel, Rochim alias Komplek (32) saat diperiksa petugas Polsek Blora, kemarin. |
BLORA. Pasca penangkapan Rochim alias Komplek (32) sebagai tersangka judi togel, kini polisi terus mengembangkan kasus tersebut untuk menangkap tersangka lainnya yang terlibat di dalam jaringan perjudian togel Rochim.
Kapolsek Blora Kota, AKP Sudarno menandaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan menyusul tertangkapnya seorang penjual judi togel Rochim alias Komplek, warga Dukuh Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Blora Selasa (20/1) malam lalu.
Kapolsek Blora Kota, AKP Sudarno menandaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan menyusul tertangkapnya seorang penjual judi togel Rochim alias Komplek, warga Dukuh Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Blora Selasa (20/1) malam lalu.
Pengembangan kasus yang dimaksud adalah berupaya mengungkap keterlibatan orang lain dalam kasus
tersebut. Karena berdasarkan pengakuan Rochim, hasil penjualan togel yang
peroleh disetorkan kepada seorang bernama Agus Susilo. Warga Desa Sidomulyo
Kecamatan Banjarejo. ”Ini sebagai bentuk komitmen Polri, tidak ada toleransi
untuk semua bentuk perjudian,” tegas AKP Sudarno, kemarin.
Di hadapan
petugas, Rokhim mengungkapkan bahwa dirinya baru sekitar dua minggu berjualan
togel. Ia mengaku, terpaksa melakukan bisnis terlarang tersebut karena gajinya
sebagai Satpam sebesar Rp. 1 juta per bulan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari. Karena setelah dipotong administrasi, jumlah
bersih yang diterimanya tidak lebih dari Rp. 900 ribu.
Rokhim mengungkapkan, omset yang diperoleh dari berjualan togel berkisar antara Rp. 300 ribu hingga Rp. 400 ribu per hari. Dari hasil penjualan jtersebut, dirinya mendapatkan bagian sebesar 20 persen per hari. “Awalnya ada yang ngajak. Saat di warung saya ditawari untuk jualan,” ungkapnya.
Rokhim mengungkapkan, omset yang diperoleh dari berjualan togel berkisar antara Rp. 300 ribu hingga Rp. 400 ribu per hari. Dari hasil penjualan jtersebut, dirinya mendapatkan bagian sebesar 20 persen per hari. “Awalnya ada yang ngajak. Saat di warung saya ditawari untuk jualan,” ungkapnya.
Diamankan
Ya. Rokhim alias Komplek (32) warga Dukuh Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Blora diamankan polisi. Satpam di sebuah perusahaan pergudangan ini dibekuk Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Blora Kota karena tertangkap tangan menjual togel jenis Hongkong, Selasa (20/1) lalu.
Ya. Rokhim alias Komplek (32) warga Dukuh Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Blora diamankan polisi. Satpam di sebuah perusahaan pergudangan ini dibekuk Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Blora Kota karena tertangkap tangan menjual togel jenis Hongkong, Selasa (20/1) lalu.
Pelaku saat ini
mendekam di sel tahanan Mapolsek Blora Kota. Dalam penangkapan itu polisi
berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya uang hasil penjualan
tigel sebesar Rp. 330 ribu, kertas berisi ramalan, daftar nomor yang sudah
keluar dan 11 buku rekapan, dimana tiga buku rekapan sudah terisi dan delapan
lainnya masih kosong. Kertas karbon serta satu buah bolpoin.
Kapolsek Blora
Kota, AKP Sudarno mengatakan, penangkapan dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, pelaku sedang bertransaksi dengan seorang pembeli di sebuah warung di
Dukuh Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora Kota. “Tidak ada perlawanan
dari pelaku. Hanya saja, pembeli yang saat itu di lokasi melarikan diri,” kata
Sudarno didampingi Kanit Reskrim, Ipda Tejo Utomo,
AKP Sudarno
menjelaskan, penangkapan berawal dari adanya laporan masyarakat. Warga merasa
resah karena belakangan peredaran togel kian merebak di lingkungan kampung
mereka. Selain itu, pelaku juga bukan merupakan penduduk setempat. (Jo-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.