INFOBLORA.ID - Kasus dugaan keracunan massal yang menimpa 204 siswa SMPN 1 Blora terus menjadi sorotan publik. Tidak hanya masyarakat, para wakil rakyat di Kabupaten Blora pun menyoroti serius peristiwa tersebut. Komisi D DPRD Blora menyampaikan keprihatinan mendalam dan meminta Satgas Makanan Bergizi Gratis (MBG) bergerak cepat untuk menindak tegas pihak yang bertanggung jawab.
Ketua Komisi D DPRD Blora, Subroto, mengatakan bahwa insiden tersebut sangat memprihatinkan dan harus segera ditangani tanpa kompromi.
“Kami turut prihatin ya. Karena ini menyangkut nyawa anak-anak masa depan Blora. Perlu segera ditindak dapurnya,” ujarnya.
Subroto menegaskan agar Satgas MBG segera mengambil langkah tegas terhadap dapur penyedia makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.
“Ya, seharusnya Dapur SPPG-nya itu ditindak lah. Katakanlah dikasih sanksi. Sudah atau belum? Kalau bisa dihukum atau sanksi nggak dibayar periodiknya,” tegasnya.
Menurutnya, pemberian sanksi tegas dapat menjadi efek jera bagi dapur yang tidak serius dalam menyediakan makanan bergizi bagi para siswa.
“Yang sudah membahayakan anak ya harus ditindak tegas. Kalau bisa dibuat jera sekalian,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora Sri Setyorini memastikan bahwa pemerintah daerah sudah menindaklanjuti kejadian tersebut. Ia menyebutkan telah menjenguk para korban bersama Bupati Blora Arief Rohman serta mengikuti perkembangan koordinasi tim satgas.
“Sudah kami tindaklanjuti, sementara menunggu hasil rapat dulu ya,” singkatnya.
Hingga kini, Satgas MBG dan dinas terkait masih melakukan penelusuran serta menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut, termasuk uji laboratorium terhadap menu yang dikonsumsi para siswa. Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen melakukan langkah evaluatif untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.


0 komentar:
Posting Komentar