INFOBLORA.ID - Sepulang dari kunjungan kerja di provinsi, Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora kompak menjenguk para siswa SMPN 1 Blora yang menjadi korban dugaan keracunan makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa tersebut saat ini dirawat inap di Rumah Sakit Djawatan Kesehatan Tentara (DKT) Blora, Kamis (27/11).
Pantauan di lapangan menunjukkan masih adanya sejumlah siswa yang keluar masuk dari sekolah menuju Rumah Sakit DKT sambil memegang perut dan mengeluh kesakitan. Hingga siang hari, tercatat sedikitnya empat siswa masih mendapatkan perawatan intensif karena gejala mual, pusing, dan sakit perut yang dialami setelah menyantap menu MBG.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi untuk menelusuri penyebab pasti kejadian tersebut.
“Masih rapat koordinasi dulu ya untuk satgas MBG. Nanti diberitahu hasilnya bagaimana. Sementara ini, kami sambangi para korban dulu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangjati, Nur Intan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menarik sementara menu MBG yang dibagikan hari ini. Pihaknya juga tengah menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan untuk memastikan kandungan makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
“Sementara, kami tarik dulu. Dan menunggu hasil laboratorium,” jelasnya.
Hingga kini, proses penanganan masih berlangsung dan pemantauan terhadap para siswa terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten Blora memastikan akan menindaklanjuti temuan terkait untuk menjamin keamanan dan kelayakan program Makanan Bergizi Gratis ke depannya.
0 komentar:
Posting Komentar