Home » , , , » BLORA CETAK SEJARAH NASIONAL! PROGRAM GEMAR DILUNCURKAN PERTAMA KALI DI DESA PELEM, JADI IKON PERTANIAN ANTI RUGI

BLORA CETAK SEJARAH NASIONAL! PROGRAM GEMAR DILUNCURKAN PERTAMA KALI DI DESA PELEM, JADI IKON PERTANIAN ANTI RUGI

radiogagakrimangfm.com on 25 Jul 2025 | 07.29


INFOBLORA.ID
- Kabupaten Blora kembali membuktikan diri sebagai pionir nasional dalam sektor pertanian. Kamis (24/7/2025), Desa Pelem, Kecamatan Jati, menjadi lokasi peluncuran perdana Program Gerakan Menanam Anti Rugi (GeMAR), sebuah program inovatif yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI bekerja sama dengan PT Agro Nusantara Tani Milenial (ANTaM).

Peluncuran ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama antara Kemendes PDT dan PT. ANTaM, perusahaan pertanian modern yang digerakkan oleh para petani milenial.

GeMAR hadir sebagai solusi atas persoalan klasik petani yang kerap mengalami kerugian, terutama saat gagal panen. Program ini dirancang untuk menjamin keberlangsungan usaha pertanian melalui pembimbingan dan pendampingan BUMDes, BUMDESMA, hingga BUMDes Bersama LKD, sejalan dengan misi swasembada pangan nasional dalam visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, mengapresiasi peluncuran program GeMAR di wilayahnya. Ia menyebut kunjungan Menteri Desa PDT, H. Yandri Susanto, yang untuk kedua kalinya hadir di Blora, sebagai bukti komitmen kuat pemerintah pusat terhadap pembangunan desa.

“Kami menyambut baik program GeMAR ini, apalagi digagas oleh generasi muda visioner dan bermitra langsung dengan Kemendes. Ini ikhtiar strategis demi kemandirian dan ketahanan pangan. Petani harus mendapat jaminan, tidak boleh rugi lagi, bahkan saat gagal panen,” tegas Bupati yang akrab disapa Mas Arief.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan bahwa desa memegang peran penting dalam pembangunan ketahanan pangan nasional. Dalam RPJMD Jawa Tengah, Blora menjadi salah satu wilayah yang diproyeksikan sebagai lumbung pangan nasional.

“Kami sangat mendukung GeMAR ini. Harapannya bisa mendorong lebih banyak generasi muda untuk kembali ke sektor pertanian,” kata Sumarno.

Direktur PT. ANTaM, Andi Restu Wibowo, memaparkan bahwa GeMAR lahir dari fakta bahwa mayoritas petani saat ini sudah berusia tua dan sering kali tidak memiliki pemahaman finansial memadai dalam bertani.

“Banyak petani tak tahu cara menghitung biaya tanam. Gagal panen berarti hutang. Lewat GeMAR, mereka akan tetap aman bahkan saat panen tak maksimal. Dan peluncuran pertama ini kami pilih Blora karena respon pemerintah daerahnya sangat baik terhadap inovasi,” ujar Andi.


Menteri Desa PDT, H. Yandri Susanto, menyebut GeMAR sebagai program unggulan yang akan digelorakan ke seluruh Indonesia. Menurutnya, program ini sejalan dengan arah kebijakan dana desa yang kini lebih fokus pada ketahanan pangan.

“InshaAllah ini impian semua petani di Indonesia. Kita pastikan mereka tidak rugi secara lahir maupun batin. GeMAR akan kita dorong menjadi program nasional. Petani harus dikawal dari hulu hingga hilir, bahkan untuk ekspor jika kualitasnya bagus,” ungkap Menteri Yandri.

Setelah penandatanganan dan sambutan, acara ditutup dengan penanaman bibit jagung secara simbolis sebagai bentuk komitmen awal. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Wamen Desa PDT Ahmad Riza Patria, jajaran Dirjen Kemendes, Staf Khusus Menteri, Komisi V DPR RI, Bupati Stagen, Wabup Boyolali, Wabup Blora, Dandim 0721/Blora, Polres Blora, serta ratusan pengelola BUMDes dan petani dari berbagai daerah.

Dengan peluncuran ini, Blora sekali lagi meneguhkan diri sebagai pelopor program nasional di sektor pertanian. GeMAR bukan hanya harapan, tapi juga jawaban konkret bagi masa depan petani Indonesia!

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved