INFOBLORA.ID - Kondisi memprihatinkan terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Karangjati, Kabupaten Blora. Sekolah yang letaknya ironisnya persis di belakang Kantor Dinas Pendidikan Blora ini menyimpan pemandangan yang tak layak: sebuah ruang kelas rusak parah dan kini menjadi sarang ratusan kelelawar!
Tak hanya membuat suasana belajar terganggu oleh suara bising, bau menyengat dari kotoran kelelawar yang memenuhi ruangan juga membuat para siswa kesulitan untuk konsentrasi.
“Terganggu pak. Bau dan suaranya. Baunya menyengat. Gak bisa konsentrasi belajar,” ujar Meyla, siswi kelas 6, saat ditemui di sekolah, Kamis (24/7/2025).
Senada dengan itu, Dutra, siswa lain, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia berharap segera ada bantuan dari pihak terkait.
“Baunya gak enak pak. Menyengat. Semoga segera mendapat bantuan,” katanya.
Etik Puji Lestari, salah satu guru di SDN 1 Karangjati mengungkapkan, kelelawar-kelelawar tersebut sudah bersarang selama bertahun-tahun. Bahkan sebelum dirinya bergabung sebagai guru dua tahun lalu, kondisi itu sudah berlangsung.
“Waktu saya masuk kesini itu kondisi sudah begini. Mestinya ini tugas damkar ya. Kami sudah minta bantuan, cuma katanya disuruh kasih lampu terang. Tapi kami khawatir nanti kelelawar pindah ke kelas lain,” keluhnya.
Ia menyebut, bau kotoran kelelawar bisa berisiko bagi kesehatan siswa. Setiap pagi, para guru terpaksa membersihkan ruang kelas sebelum jam pelajaran dimulai untuk mengurangi bau.
“Tapi itu hanya solusi sementara. Harapan kami ini segera ditangani dan diatasi,” tegas Etik.
Sulistiningsih, guru senior di sekolah tersebut bahkan mengaku sudah terbiasa dengan bau menyengat kotoran kelelawar.
“Ini sudah lama mas. Kami yang lama disini sudah biasa. Tapi guru baru dulu awal-awal ngajar sampai pakai masker karena baunya memang sangat menyengat,” ujarnya.
Situasi yang terjadi di SDN 1 Karangjati ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan di Blora. Apalagi sekolah ini berada begitu dekat dengan Kantor Dinas Pendidikan, seharusnya menjadi yang paling mudah diawasi dan dibantu.
Masyarakat, guru, dan siswa kini hanya bisa berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Pemadam Kebakaran Blora, agar sarang kelelawar itu segera dibersihkan dan ruangan yang rusak segera diperbaiki demi kenyamanan dan keselamatan proses belajar-mengajar.
0 komentar:
Posting Komentar