INFOBLORA.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus mematangkan rencana pendirian Kantor Imigrasi di wilayahnya. Langkah strategis ini diperkuat dengan kunjungan kerja Bupati Blora Arief Rohman bersama Wakil Bupati Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Komang Gede Irawadi, serta jajaran OPD terkait ke Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Kamis (19/6/2025), guna melakukan audiensi dengan Menteri Agus Andrianto.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Imipas Agus Andrianto menyampaikan bahwa kantor imigrasi yang akan dibangun di Blora direncanakan sebagai Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI). Fasilitas ini nantinya tidak hanya melayani warga Blora, tapi juga daerah sekitar seperti Rembang, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, hingga Grobogan.
“Rencananya Blora Kantor Imigrasinya Kelas I TPI, jadi nanti ketika ada Tenaga Kerja Asing (TKA) atau investor asing masuk ke Blora maupun daerah sekitarnya, cukup lapor di Kantor Imigrasi Blora,” ujar Menteri Agus, yang juga merupakan diaspora Blora.
Bupati Arief menyambut positif rencana tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Kementerian Imipas terhadap percepatan pembangunan infrastruktur pelayanan publik di daerah.
“Kami sangat apresiasi dan terima kasih kepada Pak Menteri beserta jajaran atas rencana pembangunan Kantor Imigrasi kelas I TPI di Blora. Ini sangat tepat, apalagi wilayah sekitar juga banyak investor asing,” ungkap Bupati Arief.
Ia juga melaporkan bahwa Pemkab Blora telah menindaklanjuti proses hibah lahan dan bangunan yang akan digunakan untuk pembangunan kantor tersebut. Tanah yang dihibahkan berada di depan Pasar Sido Makmur, tepat di samping rumah susun Polri.
“Izin Pak Menteri, kami sudah membalas surat dari kementerian terkait dengan hibah tanah dan bangunan. Target kami akhir bulan ini proses hibah bisa diserahkan, agar pembangunan bisa segera dimulai,” jelas Bupati.
Bupati menambahkan, antusiasme masyarakat sangat tinggi atas rencana pendirian kantor imigrasi ini, tidak hanya dari warga Blora, tetapi juga dari kabupaten sekitar yang akan merasakan manfaat langsung dari hadirnya kantor layanan keimigrasian tersebut.
Tak hanya membahas soal imigrasi, dalam audiensi tersebut Bupati Arief juga mengusulkan peningkatan status Rumah Tahanan (Rutan) Blora menjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“Mohon izin Pak Menteri, kami juga mengusulkan agar Rutan Blora bisa ditingkatkan menjadi Lapas. Ini agar fasilitas bagi warga binaan bisa lebih lengkap, termasuk program pembinaan, pendidikan, dan pelatihan keterampilan,” ucapnya.
Menanggapi usulan itu, Menteri Agus menyambut baik dan membuka peluang pengembangan lebih lanjut. “Saya menyambut baik usulan tersebut. Kalau memungkinkan bisa dinaikkan menjadi lapas,” tuturnya.
Dengan pendirian Kantor Imigrasi dan pengembangan fasilitas pemasyarakatan, Blora diharapkan makin siap menyambut investasi dan pembangunan berbasis pelayanan publik yang berkualitas.
0 komentar:
Posting Komentar