INFOBLORA.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus berupaya mendorong pengembangan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu agar bisa melayani penerbangan skala besar, termasuk untuk ibadah haji dan umrah. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengusulkan perpanjangan landasan pacu (runway) kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kepala Bidang Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian, dan Sumber Daya Alam (IKPSDA) Bapperida Blora, Yudi Kristiawan, menjelaskan bahwa usulan tersebut merupakan arahan langsung dari Bupati Blora, Arief Rohman, untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi udara di wilayah Blora.
“Saat ini, panjang runway Bandara Ngloram baru 1.500 meter dengan lebar 30 meter. Agar pesawat jenis Boeing 737 bisa mendarat dan lepas landas, dibutuhkan landasan minimal sepanjang 2.000 meter dengan lebar 45 meter,” ungkap Yudi, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, runway dengan spesifikasi tersebut sangat penting agar pesawat berbadan besar seperti Boeing 737 bisa beroperasi di Ngloram. Jika perpanjangan runway disetujui dan dibangun, maka peluang untuk membuka rute langsung ke Arab Saudi guna mendukung keberangkatan haji dan umrah dari Blora bisa terealisasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bandara Ngloram. Mereka juga sangat mendukung usulan ini. Nantinya, jika disetujui, pembangunan akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan,” tambahnya.
Yudi menambahkan bahwa pengembangan Bandara Ngloram menjadi kebutuhan strategis daerah. Selain untuk mendukung konektivitas dan mobilitas warga, kehadiran bandara yang mampu melayani pesawat besar juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, investasi, dan pariwisata di Blora.
“Harapannya ada sinergi antara Pemkab Blora, Kementerian Perhubungan, dan Kantor Imigrasi agar Bandara Ngloram bisa kembali aktif dan beroperasi penuh,” pungkasnya.
Dengan pengusulan ini, Pemkab Blora menunjukkan komitmen serius dalam memperjuangkan kemajuan infrastruktur transportasi dan pelayanan publik untuk masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar