.jpeg)
INFOBLORA.ID - Bupati Blora, Arief Rohman, menegaskan kepada seluruh Kios Pupuk Lengkap (KPL) di wilayah Kabupaten Blora untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam proses distribusi pupuk bersubsidi. Langkah ini dilakukan guna memastikan dukungan maksimal kepada para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Menurut Bupati Arief, sektor pertanian masih menjadi penopang utama perekonomian masyarakat Blora, sehingga diperlukan penguatan infrastruktur pendukung seperti koperasi tani dan KPL agar produktivitas pertanian dapat terus meningkat.
“Tantangan di sektor pertanian bukan hanya cuaca ekstrem atau fluktuasi harga pasar. Akses terhadap sarana produksi, terutama pupuk, juga menjadi kunci. Di sinilah peran penting para pengecer sebagai garda terdepan dalam distribusi pupuk bersubsidi,” kata Bupati Arief, Jumat (20/6/2025).
Bupati juga menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan kepatuhan terhadap regulasi dalam penyaluran pupuk subsidi. Hal itu penting agar pupuk benar-benar diterima oleh petani yang berhak, tepat waktu, dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.
“Distribusi pupuk bersubsidi harus dilakukan secara adil, transparan, dan bebas dari penyimpangan. Kami ingin memastikan tidak ada permainan dalam rantai distribusi pupuk,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Blora, lanjut Arief, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta instansi terkait lainnya, akan terus melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap distribusi pupuk. Ia berharap dengan sistem yang tertib dan terkontrol, petani bisa fokus meningkatkan hasil pertaniannya.
"Kami akan memperkuat pengawasan dan evaluasi di lapangan. Jika ada pelanggaran, tentu akan ada tindakan tegas. Kita ingin memastikan bahwa semua petani mendapat haknya," pungkas Bupati.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Blora untuk terus memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar