Sebanyak 98 mahasiswa IPB Bogor diterima Bupati Djoko Nugroho sebelum memulai pelaksanaan KKN Tematik selama 40 hari di Kabupaten Blora, Rabu (11/7/2018). (foto: dok-ib) |
Penerimaan mahasiswa KKN dilakukan
Bupati dengan memakaikan jaket KKN kepada dua perwakilan mahasiswa
diikuti seluruh mahasiswa dan disaksikan seluruh dosen pembimbing.
Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan
Manajemen IPB Bogor, Dr. Lukman M Baga dalam laporannya menyampaikan
bahwa jumlah mahasiswa yang akan KKN di Kabupaten Blora ini sebanyak
98 orang.
“Sebanyak 98 mahasiswa ini terdiri
dari berbagai jurusan dan fakultas. Mereka akan melaksanakan KKN
selama 40 hari, mulai hari ini hingga 20 Agustus mendatang,” ucap
Dr. Lukman M Baga.
Dirinya berharap keberadaan mahasiswa
KKN ini nantinya bisa membantu Pemkab Blora dalam mempercepat
pertumbuhan ekonomi pedesaan khususnya di bidang pertanian dan
peternakan. Terlebih Pemkab Blora dan IPB Bogor sudah pernah
menandatangani MoU tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah
satunya fokus di bidang pertanian dan peternakan.
“Dengan terjun ke desa-desa, kami
meminta seluruh mahasiswa nanti untuk bisa mengembangkan agribisnis
yang inklusif dan berkelanjutan. Tentunya dengan mengenali
masing-masing potensi desa, baik pertanian maupun peternakannya,”
lanjut Dr. Lukman M Baga.
Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya
mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa IPB yang akan
melaksanakan KKN di Kabupaten Blora.
“Blora ini tidak pantura, dan juga
tidak jalur selatan jadi posisinya kurang menguntungkan. Jadi saya
yakin pasti banyak yang belum tahu Blora. Blora ini 60 persen
masyarakatnya adalah petani dan ada 138 desa terletak di tengah
hutan. Ini tantangan yang harus dihadapi Blora,” ujar Bupati.
Dengan kondisi itu, Bupati meminta
kepada seluruh mahasiswa yang akan KKN agar bisa segera menyesuaikan
diri. Mereka diminta Bupati untuk bisa membantu menyejahterakan
petani.
“Bantu kami untuk menyejahterakan
petani. Laksanakan semua ilmu yang selama ini diperoleh di kampus
kepada masyarakat kami. Karena pada hakekatnya hidup manusia itu 70
persen praktek, jangan kebanyakan teori. Ada banyak desa yang
berbasis pertanian dan peternakan. Bantu agar pola pikir mereka bisa
lebih baik dalam mengolah hasil pertaniannya. Ini Bupati lho yang
minta tolong,” tegas Bupati Djoko Nugroho, disambut tepu tangan.
Adapun Plt. Kepala Bappeda Blora,
Ir.Reni Miharti M.Agr.Bus menerangkan bahwa sesuai arahan Bupati, 98
mahasiswa ini akan ditempatkan di desa-desa yang memiliki potensi
pertanian dan peternakan.
“Mahasiswa akan disebar ke desa-desa
yang ada di 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Jepon, Kecamatan Blora Kota,
Kecamatan Japah, Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Todanan. Usai
penerimaan ini, kita antarkan mereka ke desa masing-masing dengan
didampingi para Camat dan Kepala Desa,” terang Ir.Reni Miharti
M.Agr.Bus.
Adapun desa yang dijadikan lokasi KKN
adalah Desa Tinapan, Desa Kedungwungu (Kecamatan Todanan), Desa
Ngawenombo, Desa Bejirejo (Kecamatan Kunduran), Desa Pengkolrejo,
Desa Ngrambitan (Kecamatan Japah), Desa Purworejo, Desa Andongrejo
(Kecamatan Blora Kota), dan Desa Bacem, Kawengan, Soko, Palon,
Kemiri, Blungun (Kecamatan Jepon).
Turut hadir dalam acara penerimaan
nmahasiswa KKN tersebut, Asisten 1 Pemerintahan Setyo Edy SH, M.Hum,
Dirut PT.GMM-Bulog Rahmad Pambudy, Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala
Kantor Kesbangpol, Camat dan Kepala Desa terkait. (humas | jo-ib)
2 komentar:
Kirim ke Alas Malang dong..
Dukuh Jambe, Desa Gondoriyo gak kebagian?
Posting Komentar