. Kebakaran hebat terjadi
di Dukuh Temboro, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Rabu malam
(11/7/2018). Tepatnya di wilayah RT 05 RW 05, ada sekitar sepuluh
rumah milik 5 keluarga yang ludes terbakar berikut kendaraan berupa
mobil dan sepeda motor.
Berdasarkan keterangan Kapolsek
Banjarejo, AKP Budiyono SH, kejadian kebakaran itu diketahui pada
pukul 19.30 WIB. Begitu memperoleh laporan dari warga, pihaknya
langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Blora dan
meluncur ke lokasi.
Kerugian
diantaranya 10 (sepuluh) rumah bentuk bekuk
lulang dengan rangka dan dinding sebagian besar terbuat dari kayu
jati, berbagai macam perabot /furnitur
terbuat dari kayu jati, satu unit mobil
Kijang Innova K-9072-E
dan satu unit Sepeda
Motor Satria K-6871-VN.
Kelima keluarga korban itu adalah Wito
bin Naryo (40), Ratini binti Sarpan (41), Latif (75), Parjo (45), dan
Khamid bin Citro (45). Kelima keluarga ini
sekarang terpaksa mengungsi di rumah kerabat dekatnya karena rumahnya
rata tanah dilalap si jago merah.
Darso (32)
warga setempat yang tidak lain tetangga
korban melihat bahwa awalnya mendengar
suara gemuruh dari dalam rumah, saat dicek keluar rumah, nampak
kobaran api muncul dari atap.
“Mendengar suara gemuruh, kemudian
keluar dari rumah untuk melihatnya, setelah di luar rumah saya
melihat kebakaran di bagian atap dapur rumah milik Bu Ratini,”
terangnya, semalam.
Melihat kobaran api
yang kian membesar, spontan Darso berteriak meminta tolong. Warga
yang berdatangan langsung berusaha untuk memadamkan api. Namun,
justru api kian membesar dan menyambar rumah di sekitarnya.
Petugas damkar Satpol PP Kabupaten Blora melakukan pemadaman api di Dukuh Temboro, Desa Sumberagung. (foto: dok-ib) |
“Kami langsung hubungi damkar agar
segera datang ke lokasi. Warga juga sedang berjuang dengan alat
seadanya untuk memadamkan api. Namun karena api sudah besar dan
diperparah dengan tiupan angin membuat kobaran semakin cepat memebsar
dan merambat ke rumah sekitarnya,” ucap Kapolsek Banjarejo.
AKP Budiyono, SH
menjelaskan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, api diduga
akibat hubungan arus pendek/konsleting arus listrik rumah bagian
belakang milik Ratini kemudian karena besarnya api ditambah tiupan
angin api menyambar rumah bagian kanan dan
kirinya.
“Api menyambar rumah bagian kiri
sebanyak dua rumah dan bagian kanan sebanyak enam rumah, jumlah
bangunan rumah yang terbakar
sebanyak 10 rumah semua terbuat dari kayu jati sehingga kebakaran
terjadi sangat cepat hingga rumah terbakar habis,”
ujarnya.
Kebakaran baru berhasil
dipadamkan setelah empat unit Damkar Satpol PP Kabupaten Blora datang
dibantu dua unit truk suply air BPBD Blora. Proses pemadaman
berlangsung hingga tiga jam mendekati tengah malam.
Bangkai mobil yang terbakar terlihat habis dilahap api. (foto: dok-ib) |
“Tidak ada korban
jiwa. Kerugian materiil keseluruhan ditaksir mencapai Rp.1,050
miliar. Dugaan sementara kebakaran tersebut
berasal dari akibat hubungan arus pendek/konsleting arus
listrik rumah Ratini,” pungkasnya.
(res-infoblora).
1 komentar:
mugo 2 ndang iso bangun omah maneh....
Posting Komentar