Pelaksanaan UNBK hari pertama di SMP Negeri 2 Blora sempat mengalami keterlambatan karena server pusat mengalami error. (foto: dok-infoblora) |
Seperti yang terjadi di SMP Negeri 2
Blora ketika ditinjau Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si pada hari
Senin (23/4/2018). Di sekolah yang Sabtu lalu (21/4/2018) sempat
mengalami kebakaran pada jaringan kabel komputernya ini, pelaksanaan
UNBK mundur hingga hampir dua jam karena server pusat error. Begitu
juga dengan sekolah lainnya.
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si saat
meninjau UNBK didampingi pejabat teras Dinas Pendidikan dan Kepala
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora, mengungkapkan bahwa
peninjauan dilakukan untuk melihat seberapa jauh kelancaran dan
hambatan yang ada.
“Peninjauan kami laksanakan untuk
mengetahui seberapa jauh kesiapan dan kelancaran pelaksanaan UNBK di
hari pertama. Ternyata tadi ada keterlambatan yang disebabkan karena
server pusat error. Namun normal kembali dan bisa dilangsungkan
dengan lancar. Semoga hari kedua sampai hari keempat bisa berjalan
lancar,” ucap Wakil Bupati, H.Arief Rohman, M.Si.
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si (kiri) meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Blora, SMPN 5 Blora, MTs N Jepon dan MTs Sultan Agung Ngawen. (foto: dok-infoblora) |
Kepala SMP Negeri 2 Blora, Andreas
Sutarno Spd, MM.Pd, mengatakan, setelah kejadian kebakaran switch
hub, dia memastikan jika komputer siap digunakan untuk melakukan
UNBK. Karena memang untuk komputer tidak ada yang mengalami masalah,
hanya jaringan listriknya yang terganggu dan telah diperbaiki.
Selain meninjau ke SMP Negeri 2 Blora,
Wakil Bupati juga meninjau ke SMP Negeri 5 Blora, dilanjutkan ke MTs
Negeri Jepon dan MTs Sultan Agung Ngawen. Di sekolah tersebut,
rombongan melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan panitia
pelaksana UNBK. Lantas melihat siswa yang sedang mengerjakan UNBK
dari luar ruangan.
Kepala Kantor Kemenag Blora, H. Nuril
Anwar SH, MH menyatakan untuk pelaksanaan UNBK di MTs Negeri Jepon
dan MTs Sultan Agung Ngawen secara umum berjalan lancar. Meskipun
sempat terlambat pelaksanaannya karena pagi hari terjadi server error
dari pusat.
“Alhamdulillah meski sempat error,
namun normal kembali dan berjalan lancar. Terimakasih Pak Wakil
Bupati yang telah menyempatkan untuk meninjau UNBK di MTs baik negeri
ataupun swasta,” ujar H. Nuril Anwar SH, MH.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan
(Disdik) Kabupaten Blora, Drs. Achmad Wardoyo, M.Pd, melalui
Sekretaris Disdik, Drs. Sugiyanto, M.Si menerangkan bahwa SMP di
Kabupaten Blora yang melaksanakan UNBK 2018 berjumlah 82 sekolah.
Sedangkan MTs yang melaksanakan UNBK ada 55 sekolah.
“SMP Negeri ada 48 sekolah, 47
sekolah UNBK nya secara mandiri dan 1 sekolah masih numpang.
Sedangkan SMP swasta jumlahnya 34 sekolah, 27 mandiri dan 7 menumpang
di sekolah lain. Mereka menumpang karena belum memiliki peralatan
komputer dan jaringan internet yang memadai,” ucapnya.
Begitu juga dengan MTS, dari jumlah 55
sekolah, yang melaksanakan UNBK secara mandiri sebanyak 49 sekolah.
Enam sisanya menebeng atau menumpang di sekolah lainnya.
“Sedangkan untuk siswa kejar paket B
dari 7 sekolah, semuanya juga mengikuti UNBK dan menumpang di sekolah
lain,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang ada di Dinas
Pendidikan, total siswa yang menempuh UNBK dari tingkat SMP/MTs dan
sederajat sebanyak 13.111 orang. Mereka akan menempuh UNBK selama
empat hari mulai hari ini, Senin (23/4/2018) hingga Kamis (26/4/218).
(sumber : humaskab | jo-ib)
0 komentar:
Posting Komentar