Pekan lalu, Jumat (13/4/2018), Pemkab
Blora melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata
(Dinporabudpar) telah melaksanakan kerja bakti membersihkan rumah
yang kini ditinggali adik Pram, Pak Soesilo Toer, dibantu masyarakat
sekitar. Beberapa bagian rumah diperbaiki, dan tanaman di halaman
rumah dirapikan.
Kepala Dinporabudpar Blora ketika
dihubungi menerangkan bahwa acara bersih-bersih pekan lalu itu
merupakan kegiatan awal persiapan menyambut Haul Pramoedya yang ke
12, akhir bulan ini.
“Kegiatan kerja bakti membersihkan
lingkungan rumah Pram kemarin untuk mempersiapkan rangkaian
peringatan Haul Sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang puncaknya pada
30 April 2018 mendatang dan sebagai wujud dukungan kesuksesan program
Indonesiana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan
dilaksanakan di Blora juga,” papar Kunto Aji.
Sejumlah kegiatan, kata Kunto Aji, akan
digelar menyemarakkan Haul Pram dan Program Indonesiana. Antara lain
lomba puisi dengan tema alam, dan pada puncaknya nanti akan digelar
sarasehan.
![]() |
Kegiatan kerja bakti di lingkungan depan rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer, Jumat lalu (13/4/2018). (foto: dok-ib) |
Dia menyatakan, pihaknya akan terus
berupaya mewujudkan rumah Pram sebagai salah satu destinasi wisata
sastra di Indonesia. Sebagai salah satu destinasi wisata sastra,
kebersihan rumah dan lingkungan sekitar perlu terus diupayakan. Oleh
karena itu, kata Kunto Aji, kegiatan bersih-bersih lingkungan rumah
Pram akan terus berkelanjutan dengan melibatkan pihak terkait.
Pada kesempatan yang sama, adik kandung
Pram, Soesilo Toer mengapresiasi positif langkah yang dilaksanakan
oleh Pemkab Blora melalui Dinporabudpar.
“Kalau menurut saya positif saja.
Semoga tertib dan terus bekelanjutan. Karena kami inginnya itu
menjadi heritage kota Blora. Kebangkitan kota Blora. Gagasan
mewujudkan destinasi wisata sastra itu saya yang mengusulkan kepada
Pemkab Blora,” kata Soesilo Toer.
Rumah masa kecil Pram ini memang sudah
banyak didatangi pegiat sastra, pejabat dan tamu dari berbagai kota.
Mereka datang karena kagum dengan karya Pramoedya yang dikenal
mendunia lewat novel-novelnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar