Seperti yang terjadi saat mengatasi
kebakaran pabrik briket di Kecamatan Kunduran 11 April 2018 lalu.
Butuh waktu lama untuk memadamkan api karena menunggu perjalanan
damkar dari Blora terlebih dahulu yang berjarak sekitar 30 km.
Mengingat luasnya wilayah Kabupaten
Blora, maka Bupati Djoko Nugroho saat menghadiri peringatan Hari
Ulang Tahun Damkar ke 99 yang dirangkaikan dengan HUT Satpol PP dan
HUT Satlinmas, Rabu (18/4/2018), menyatakan bahwa dirinya ingin
mengupayakan penambahan armada Damkar untuk ditempatkan di wilayah
barat (Ngawen) dan selatan (Randublatung).
Bupati Djoko Nugroho menyampaikan rencananya untuk menambah armada Damkar saat menghadiri acara tasyakuran HUT Satpol PP, Satlinmas dan Damkar, Rabu (18/4/2018). (foto: dok-infoblora) |
Untuk Kasi Damkar, Supriyadi yang saat
ini masih dirawat di salah satu RS di Kota Semarang karena terlalu
banyak menghirup gas karbon saat menjalankan tugas pemadaman api di
pabrik briket minggu lalu, seluruh biaya pengobatannya akan
ditanggung Pemkab Blora.
“Karena Pak Supriyadi sakit saat
menjalankan tugas pemadaman, maka biaya pengobatannya nanti akan
ditanggung pemerintah. Semoga bisa secepatnya sembuh sehingga bisa
kembali bekerja seperti sedia kala,” lanjut Bupati.
Kepala Satpol PP Blora, Anang Sri
Danaryanto S.Sos, MMA membenarkan jika ada satu Kasi Damkar yang
sedang dirawat di rumah sakit karena terlalu banyak menghirup gas
karbon saat terjadi kebakaran pekan lalu. Ia mengucapkan terimakasih
kepada Bupati Djoko Nugroho yang telah memberikan perhatian besar
kepada anggotanya yang sakit akibat menjalankan tugas pemadaman api.
(jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar