Wana Wisata Cemoro Pitu di Tepi Waduk Greneng Akan Terus Dikembangkan

Jembatan apung jadi ikon khas, akses menuju kawasan Cemoro Pitu yang berada di seberang Waduk Greneng Tunjungan. (foto: dok-infoblora)

BLORA. Kawasan hutan Cemoro Pitu yang terletak di tepi barat Waduk Greneng, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan kini dikembangkan menjadi lokasi Wanan Wisata oleh Perhutani KPH Blora bekerjasama dengan Karang Taruna setempat.

Tempat yang tadinya berupa kawasan hutan itu kini sudah disulap menjadi lokasi wisata dengan konsep go green dan mempertahankan keasrian alam yang dipadukan dengan keindahan Waduk Greneng.

Sejumlah fasilitas telah dibangun untuk memanjakan pawa pengunjung, seperti beberapa spot selfie, ayunan pohon, rumah pohon, hammock, panggung musik, gubug teduh, hingga jembatan apung yang menjadi akses utama menuju Cemoro Pitu selain naik perahu atau boat.

Sejumlah pengunjung sedang asik bermain ayunan di bawah rimbunnya pohon kawasan Cemoro Pitu. (foto: dok-infoblora)

Pada hari Jumat (2/2/2018) lalu Wana Wisata Cemoro Pitu telah diresmikan atau dilaunching sebagai lokasi wisata baru oleh Perhutani KPH Blora, Dinporabudpar dan Karang Taruna setempat dengan dihadiri Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si beserta jajaran Forkopimda.

Adm Perhutani KPH Blora Rukman Supriyatna menyatakan bahwa ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan potensi alam yang ada di Desa Tunjungan sebagai lokasi wisata. Ia ingin hutan yang ada di tepi Waduk Greneng tidak hanya sebagai hutan belantara belaka, namun bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar tanoa harus merusaknya.

“Kita garap bersama sebagai tempat wisata dan alhamdulillah berjalan baik. Kedepan akan terus kita kembangkan agar Cemoro Pitu bisa lebih menarik untuk dikunjungi. Apalagi didukung dengan lokasinya yang bersebelahan dengan indahnya Waduk Greneng,” ucapnya.

Selain melewati jembatang apung, pengunjung juga bisa menggunakan perahu boat untuk menuju Cemoro Pitu. (foto: dok-infoblora)

Di kawasan Cemoro Pitu juga dilakukan penanaman pohon durian secara bersama-sama yang diharapkan kedepan bisa menjadi penghasil durian selain Dukuh Nglawungan yang telah dikenal sebagai Kampung Durian.

Untuk menuju Cemoro Pitu, dari Blora cukup mengambil arah menuju Kecamatan Tunjungan dan searah dengan jalan menuju Waduk Greneng. Pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di Waduk Greneng kemudian berjalan kaki sekitar 300 meter melewati jembatan apung atau bisa naik perahu motor menyeberang Waduk Greneng.

Sejak dilaunching awal bulan kemarin, sejumlah pengunjung dari beberapa daerah telah mencoba datang ke Cemoro Pitu. Mereka sengaja datang untuk menikmati segarnya udara alam di Cemoro Pitu setelah berburu durian di Kampung Durian Nglawungan yang letaknya tidak jauh dari Waduk Greneng. (res-infoblora)