BLORA. Wakil
Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko pada hari Jumat
(6/10/2017) melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Blora.
Bertindak sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
(TKPK) tingkat Jawa Tengah, ia pun memberikan bantuan terkait
penanggulangan kemiskinan.
Salah
satunya adalah penyerahan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni
(RLTH) sebanyak 62 unit senilai masing-masing Rp 10 juta kepada
Pemkab Blora, yang diterimakan kepada Bupati Djoko Nugroho dalam
rapat TKPK di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
“Ini
bantuan dari Pak Gubernur untuk pembangunan atau renovasi rumah tidak
layak huni. Semoga bermanfaat untuk mengurangi angka kemiskinan di
Kabupaten Blora,” ucapnya di depan Bupati Blora Djoko Nugroho,
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, Sekda Drs.Bondan Sukarno MM, Kepala
Bappeda Jateng Ir. Sujarwanto Dwiatmoko M.Si, jajaran Forkopimda,
Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Blora.
![]() |
Penyerahan bantuan dari Baznas Jawa Tengah untuk pembangunan Masjid Desa Sempu Kecamatan Kunduran oleh Wakil Gubernur. (foto: dok-infoblora) |
Selain
memberikan bantuan pembangunan RTLH tersebut, orang nomor dua di Jawa
Tengah ini juga menyempatkan diri berkunjung ke Desa Sempu Kecamatan
Kunduran. Disini ia dan rombongan melaksanakan sholat jumat berjamaah
dan memberikan bantuan dari Baznas Provinsi Jateng sebesar Rp 50 juta
untuk pembangunan Masjid Nurul Falah yang saat ini renovasinya belum
selesai.
Setelah dari masjid, rombongan bergeser
ke Pondok Pesantren Al Fatah Desa Sempu Kecamatan Kunduran. Disini,
Wagub bersilahturahmi dan menyerahkan dana hibah Pemprov Jateng Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan gedung pondok.
“Berkunjung ke daerah itu belum afdol
kalau belum mampir ke masjid dan pondok pesantren. Karena disinilah
nilai nilai keagamaan ditanamkan kepada generasi muda kita. Semoga
bantuan dari Pak Gubernur Ganjar Pranowo ini bisa untuk menunjang
peningkatan pendidikan duniawi dan akherat,” kata Heru Sudjatmoko.
![]() |
Pengasuh Ponpes Al Fatah Desa Sempu Kecamatan Kunduran menerima bantuan dari Pemprov jateng untuk pembangunan gedung. (foto: dok-infoblora) |
Pengasuh
Pondok Pesantren Al Fatah, KH Husain Rohmad mengucapkan terimakasih
atas kunjungan Wagub dan Wabup ke pondok pesantrennya. Ia mendoakan
semoga kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Heru bisa
berjalan lancar hingga akhir masa jabatan.
Adapun
Bupati Djoko Nugroho dalam rapat TKPK menyampaikan bahwa kemiskinan
Kabupaten Blora saat ini menempati peringkat ke 21 dari 35
Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Yakni sebesar 13 persen atau 113 ribu
jiwa dari total penduduk 985.978 jiwa.
“Alhamdulillah setiap tahun
kemiskinan di Blora selalu menurun dimana tahun 2012 sebesar 15,11
persen kini menjadi 13,33 persen. Meskipun belum besar, upaya
penanggulangan kemiskinan ini akan terus kita dorong agar bisa di
naik di atas rata-rata provinsi 13,27 persen. Berbagai macam program
kita susun untuk ngroyok kemiskinan itu. Begitu juga bansos
harus diberikan kepada warga miskin yang jumlahnya 113 ribu jiwa
tadi,” ucap Bupati.
![]() |
Wakil Gubernur Jawa Tengah foto bersama dengan para santri Ponpes Al Fatah yang sedang mengikuti kegiatan Pramuka. (foto: dok-infoblora) |
Adapun beberapa upaya penanggulangan
kemiskinan menurut Bupati adalah percepatan pemenuhan infrastruktur
dasar seperti pembangunan rumah tidak layak huni, listrik masuk desa,
dan pembangunan infrastruktur jalan desa hutan. Selain itu ada juga
pemberian BOS daerah untuk pendidikan SD hingga SMP sederajat,
Jamkesda, Pelaksanaan TMMD hingga bansos untuk lansia miskin.
“Kemiskinan
bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun juga dunia usaha. Oleh
sebab itu kami minta perusahaan atau BUMN/BUMD bisa ikut berperan
aktif menyalurkan program CSR untuk menekan kemiskinan di desa-desa
hutan. Termasuk kepada ASN itu jangan ikut ikutan beli elpiji melon.
Ayolah sadar di hati masing-masing, elpiji melon itu untuk warga
miskin. Jangan rampas hak mereka,” tegas Bupati. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar