Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Djoko Nugroho meneken perjanjian kerjasama antara Pemkab Blora dengan Bank Indonesia. (foto: dok-ib) |
Bertempat di lapangan Desa Purworejo
Kecamatan Blora Kota, penandatanganan dilakukan Bupati Djoko Nugroho
yang diwakili Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersama dengan Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Dr. Rahmat Dwisaputra SE, MBA
dan kepala dinas/instansi lainnya.
Diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan
Perkebunan Jateng Ir. Yuni Astuti, MA, Kepala Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Jateng Ir. Agus Wariyanto, SIP, MM, Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Jateng Muhammad Arif Sambodo SE, M.Si,
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Dra. Erna Rachmawati M.Hum, Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Jateng Ir. Suryo Banendro, Kepala Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Jateng Dr. Ir Harwanto M.Si, Kepala
Kanwil BPN Jateng Drs. Heri Santoso, Kepala Cabang BRI Blora Hidayat
Akbar SE, Dirut Bank Jateng Dr. Supriyatno M.BA.
Ternak sapi milik kelompok tani Margo Makmur di Dukuh Nglego Desa Purworejo. (foto: dok-ib) |
“Kita ketahui bersama bahwa hingga
saat ini Blora masih masuk zona merah di Jawa Tengah dengan angka
kemiskinan kurang lebih 13 persen. Dengan demikian perlu dilakukan
langkah langkah strategis untuk mengatasinya, salah satunya dengan
menjalin kerjasama dengan perbankan dan instansi terkait di bidang
pertanian ini,” ucap Arief Rohman.
Lebih lanjut, menurutnya saat ini
populasi sapi di Kabupaten Blora merupakan yang tertinggi di Jawa
Tengah dengan jumlah lebih dari 222 ribu ekor. Potensi ini perlu
digarap bersama agar sektor peternakan bisa berkembang baik untuk
peningkatan taraf kehidupan para peternak.
“Sapinya dirawat dengan baik secara
komunal agar gemuk, kotorannya kita olah menjadi biogas yang bisa
digunakan untuk sumber tenaga mesin pengolahan pakan ternak dan
sebagian digunakan untuk pupuk kandang guna peningkatan kesuburan
tanah di lahan cabai seperti yang ada di Desa Purworejo ini,”
lanjutnya.
Foto bersama di depan kandang sapi yang dibangunkan Bank Indonesia di Dukuh Nglego, Desa Purworejo. (foto: dok-ib) |
Senada dengan Wakil Bupati, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Dr. Rahmat Dwisaputra SE, MBA
memaparkan hal yang sama. Kondisi Blora yang memiliki potensi
peternakan sapi dan pertanian cabai yang besar harus diberikan
pendampingan agar dapat berkembang bagus.
“Sejak tahun 2016 lalu kami telah
melaksanakan program sosial pembangunan kandang sapi komunal bagi
kelompok sapi Margo Makmur Dukuh Nglego Desa Purworejo Blora. Sudah
setahun ini alhamdulillah berjalan baik untuk penggemukan sapi.
Kotorannya sudah menghasilkan biogas dan pupuk kandang yang digunakan
untuk pertanian cabai merah di Dukuh Betet Desa Purworejo,”
jelasnya.
Ia juga menyampaikan untuk menekan
besarnya modal petani dalam bercocok tanam bisa dilakukan pembentukan
kelompok tani atau lembaga pertanian yang bisa digunakan secara
bersama-sama untuk melakukan usaha pengadaan pupuk, bibit, benih dan
sebagainya.
“Kalau tidak kelompok tani ya BUMDes
tadi, disitu secara berkelompok kita bisa mengusahakan pembelian
bibit secara bersama-sama sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih
murah. Misalnya dengan menjalin kerjasama dengan dinas terkait dan
distributor penyedia bibit. Sehingga biaya produksi bisa dikurangi,”
lanjutnya.
Turut hadir dalam acara penandatanganan
kerjasama Pemkab Blora dan Bank Indonesia Jateng, Anggota Komisi XI
DPR RI Doni Imam Priambodo. Dimana ia mengatakan bahwa kondisi
kemiskinan di Blora sangat bertolak belakang dengan pertumbuhan
ekonomi di Jawa Tengah yang selalu berada di atas rata rata nasional.
Sehingga perlu disikapi dan dipecahkan bersama.
“Pertumbuhan ekonomi Jateng dalam 5
tahun terakhir selalu diatas nasional dengan angka sekitar 5 persen.
Namun masih banyak kemiskinan di kabupaten seperti Blora ini. Ini
bukti bahwa pertumbuhan ekonomi belum merata. Tugas kita bersama
untuk meciptakan daya ungkit pertumbuhan ekonomi di kantong kantong
kemiskinan, seperti adanya kerjasama ini. Semoga kegiatan ini bisa
bermanfaat untuk menopang pengembangan pertanian dan peternakan di
Blora,” ujarnya.
Usai acara penandatanganan yang
disaksikan ratusan warga desa, dilanjutkan dengan peninjauan kandang
penggemukan sapi dan unit pengolahan pakan ternak menggunakan sumber
tenaga biogas milik Kelompok Tani Margo Makmur di Dukuh Nglego. (humas | res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar