Panen raya bawang merah di Dukuh Kaboh Desa Nglengkir Kecamatan Bogorejo. (foto: dok-ib) |
Para petani mulai memanen bawang merah
(brambang-red) sejak
awal pekan kemarin hingga beberapa hari kedepan. Seperti Pak Mustari
salah satu petani bawang merah di Dukuh Kaboh yang merasa bersyukur
lantaran hasil panen kali ini termasuk bagus.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Blora, Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus, yang hadir di
Dukuh Kaboh bersama jajarannya untuk mengikuti panen raya menyatakan
bahwa komoditas bawang merah saat ini memang sedang dikembangkan
kembali di Kabupaten Blora.
“Seperti di Dukuh Kaboh, Desa
Nglengkir ini alhamdulillah hasilnya bagus. Di lahan milik Pak
Mustari rata rata per hektare menghasilkan 14,5 ton bawang merah
dengan ukuran cukup besar,” ucap Reni Miharti.
Sementara itu untuk luas lahan
pertanian bawang merah di Dukuh Kaboh menurutnya ada 11 hektare yang
kemarin dipanen secara bersama-sama dan dikumpulkan untuk dijual ke
pasaran dengan harga berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu dari
petani.
“Untuk Dukuh Kaboh luas lahan bawang
merah yang mendapatkan bantuan sarana prasarana dari Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan seluas 2 hektare, selebihnya petani melakukan
penanaman secara mandiri dengan arahan para Penyuluh Pertanian
Lapangan,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa bantuan sarpras
dari dinas tersebut berasal dari APBD Kabupaten Blora tahun 2017.
“Kecamatan Bogorejo yang mendapatkan bantuan sarpras totalnya 5
hektare,” ucapnya.
Bulan Juli lalu juga dilakukan penan
raya bawang merah di Desa Sumber kecamatan Kradenan yang lahannya
bersebelahan dengan lokasi pertambangan gas PPGJ Blok Gundih.
Pihaknya berharap kedepan komoditas bawang merah Kabupaten Blora bisa
terus berkembang karena kualitasnya tidak kalah dengan brambang
Brebes.
Sebagai pemberitahuan, Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan pada tanggal 15-17 September 2017 mendatang akan
menyelenggarakan Gelar Potensi Pertanian Blora 2017 di Blok T Kota
Blora. (humas | res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar