![]() |
Pemasangan bantuan kaki dan tangan palsu untuk para difabel di Kantor Bappeda Blora. (foto: dok-ib) |
Berdasarkan keterangan Kandar, Wakil
Ketua DBM menjelaskan bahwa bantuan itu berasal dari sebuah yayasan
di India yang bergerak di kegiatan sosial, bekerja sama dengan
Bappeda dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Dinsos P3A), serta Komunitas DBM.
“Bulan januari lalu ada 68 orang yang
menerima bantuan kaki palsu dan tangan palsu. Saat ini 34 orang yang
sebelumnya sudah melakukan pengukuran. Tidak hanya orang dewasa saja,
anak-anak juga menerima bantuan tersebut dengan harapan masa depannya
lebih cerah dan bersemangat meraih cita-cita,” ucap Kandar.
Sementara itu Kepala Dinsos P3A Sri
Handoko, berharap bantuan kaki dan tangan palsu bisa membantu para
difabel beraktifitas layaknya orang normal.
“Dengan menggunakan alat bantu ini,
semoga semangat hidupnya bertambah dan mampu berkarya secara mandiri.
Buang jauh rasa malu dan minder,” tegasnya.
Mantan Kepala Satpol PP Blora ini juga
berpesan agar bantuan itu dirawat dengan baik sehingga awet dan
digunakan aktivitas sehari-hari. ”Semoga bermanfaat,” imbuhnya.
Menurutnya, belum semua difabel
menerima bantuan semacam ini. Ia akan mengusahakan secara bertahap
melalui Dinsos P3A.“Kami juga memberikan pelatihan wirausaha agar
mereka bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, seperti servis HP,
batik, menjahit, dan lainnya,”jelas Sri Handoko.
Dalam kesempatan itu, Bupati Blora
Djoko Nugroho yang hadir dan ikut menyaksikan pemasangan kaki dan
tangan palsu bagi kaum difabel berterimakasih dan memberikan semangat
kepada komunitas difabel agar senantiasa percaya diri dan berkarya
sesuai keahliannya.
“Dengan adanya bantuan ini semoga
dapat membantu kelancaran dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan
dapat terus berkarya. Karena pada dasarnya semua manusia diciptakan
dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” harapnya.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar