Bupati Djoko Nugroho didampingi Kepala Dinas Pendidikan melakukan sidak pelaksanaan UN di SD Islam Baitunnur. (foto: dok-ib) |
Sidak dilaksanakan di sekolah negeri
dan swasta, diantaranya SDN 2 Tegalgunung dan SD Islam Baitunnur.
Setibanya di sekolah, Bupati langsung berkoordinasi dengan guru SD
setempat dan dewan pengawas UN. Ia menanyakan kesiapan UN hari
pertama kepada panitia penyelenggara yang ada di sekolah serta
memantau pelaksanaan UN dari luar ruangan ujian.
“Alhamdulillah, ternyata UN bisa
berlangsung mulai hari ini dengan baik dan lancar. Saya berpesan agar
guru-guru dan pengawas UN untuk tetap mengutamakan kejujuran, karena
kejujuran itu mahal harganya. Selain itu jika di tengah perjalanan UN
ada kendala, harap segera dipecahkan bersama, berkoordinasi dengan
Dinas Pendidikan agar bisa teratasi,” ucap Bupati.
Menurutnya meskipun pesertanya paling
banyak, pelaksanaan UN tingkat SD ini hambatannya lebih kecil jika
dibandingkan dengan UN tingkat SMP sederajat maupun UN tingkat SMA
sederajat. Pasalnya pelaksanaan UN tingkat SD ini masih dilaksanakan
dengan berbasis tulis atau kertas, sedangkan SMP-SMA sudah berbasis
komputer sehingga sering terhambat dengan jaringan internet dan
loading data yang error.
Pengawas diminta menjaga kejujuran anak-anak SD yang sedang menempuh UN. (foto: dok-ib) |
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan
(Dindik) Kabupaten Blora Drs. Achmad Wardoyo M.Pd menjelaskan bahwa
pelaksanaan UN SD akan dilangsungkan selama 3 hari mulai hari Senin
(15/5/2017) hingga Rabu (17/5/2017).
“Tahun ini UN tingkat SD MI diikuti
oleh siswa sebanyak 13.028 siswa yang tersebar di 662 SD/MI se
Kabupaten Blora. Semua soal sudah didistribusikan ke masing-masing
kantor UPTD TK/SD yang ada di Kecamatan pada hari Minggu (14/5)
kemarin. Semoga berjalan lancar,” jelas Wardoyo.
Terpisah, Kasi Pembinaan SD Teguh Imam
Santoso menambahkan kalau UN SD tidak semuanya dilaksanakan secara
mandiri. Ada empat sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bergabung
atau menginduk di sekolah lain, dengan alasan belum terakreditasi.
“Sekolah MI yang menggabung akan ikut
di MIN Plosorejo Kecamatan Banjarejo Blora, yakni MI Sunan Ampel
Kunduran, MI Mathaliul Huda Sonorejo Blora, MI Al Ihsan Japah dan MI
Al Mislimiah Randublatung. Dengan demikian ada 658 sekolah yang
menyelenggarakan UN mandiri,” tutupnya. (humas | tio-ib)
0 komentar:
Posting Komentar