Ditangkarkan, Buaya Taman Tirtonadi Blora Dipindahkan ke Jepara

Buaya Taman Tirtonadi Blora diangkut BKSDA Jateng ke penangkaran yang ada di Jepara. (foto: dok-hks)

BLORA. Satu ekor buaya penghuni Taman Tirtonadi Kota Blora yang selama ini dirawat oleh bagian Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) akhirnya kini memiliki masa depan cerah. Setelah hampir sepuluh tahun sendirian, kini buaya itu sudah berkumpul dengan buaya lainnya di penangkaran yang ada di Jepara.

Ia dipindahkan ke penangkaran resmi di Jepara oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah, Kamis (4/5/2017) lalu. Dengan menggunakan tali dan pengaman dari karung goni, buaya di tangkap dan diangkut dengan mobil bak terbuka Polisi Kehutanan BKSDA Jateng.

Mereka datang langsung ke Taman Tirtonadi dengan didampingi Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji, Kabid Pariwisata Heksa Wismaningsih S.STP, Kabid Kebudayaan Sukartono dan jajarannya.

Pemindahan buaya dari Tirtonadi ke Jepara. (foto: dok-hks)

“Tujuannya dipindahkan ke penangkaran yang ada di Jepara agar buaya tersebut bisa berkembangbiak. Selama ini di Taman Tirtonadi hanya ada satu buaya saja, sehingga keterjaminan perkembangbiakannya kurang. Kami minta tolong kepada BKSDA untuk memindahkannya ke Jepara. Semoga disana buayanya bisa beranak dan mempunyai keturunan,” ucap Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji, saat dihubungi Sabtu (6/5/2017).

Kunto Aji menyatakan bahwa pemindahan buaya oleh BKSDA Jateng ke Japara itu sifatnya titipan. “Kami mengajukan permohonan kepada BKSDA Jateng untuk menitipkan buaya yang selama ini kami pelihara di Taman Tirtonadi. Petugas BKSDA sudah melakukan pemindahan buaya dari Blora Kamis lalu ke tempat penangkaran di Jepara dengan lancar,” lanjut Kunto Aji.

Lantaran status titipan, pihaknya sewaktu-waktu bisa mengambil kembali buaya tersebut setelah ditangkarkan.

“Sebenarnya kami mempunyai keinginan untuk menangkarkan sendiri buaya yang selama ini dipelihara di kandang di sisi timur taman Tirtonadi. Namun, untuk bisa ditangkarkan, buaya minimal harus sepasang berjenis laki-laki dan perempuan. Sedangkan di Taman Tirtonadi hanya ada satu ekor sehingga harus dipindahkan ke penangkaran,” jelas Kunto Aji.

Menurutnya daripada harus mendatangkan buaya ke Tirtonadi untuk penangkaran, akan lebih praktis jika dipindahkan ke penangkaran buaya. “Semoga disana buaya kita bisa lebih memiliki harapan besar untuk berkembangbiak,” pungkasnya.

Diketahui bersama, sejak awal tahun 2017 Pemkab Blora mulai melakukan penataan Taman Tirtonadi. Tidak hanya menata kolam renang dan tanamannya saja, beberapa jenis hewan pun mulai dilakukan perawatan dan penambahan. (ip-infoblora)