![]() |
Petugas gabungan sedang memeriksa surat-surat kelengkapan kendaraan sebuah bus Pahala Kencana. (foto: dok-resbla) |
Razia dilakukan
menyusul banyaknya kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan umum
seperti bus dan truk di beberapa wilayah, dimana yang paling menjadi
sorotan adalah kejadian laka lantas beruntun yang terjadi di wilayah
puncak Bogor beberapa hari lalu.
Pemeriksaan (razia) gabungan
dilaksanakan di Jalan Raya Blora-Ngawen tepatnya di Pos Ngancar Desa
Tawangrejo Kec.Tunjungan. Selama kegiatan, petugas melakukan
pemeriksaan kendaraan bermotor dengan prioritas bus dan kendaraan
angkutan barang.
Kapolres Blora, AKBP Surisman S.I.K,
M.H mengatakan, bahwa bus masih menjadi transportasi andalan bagi
sebagian masyarakat ketika hendak bepergian. Sehingga perlu dicek
apakah kendaraan tersebut layak jalan atau perlu perbaikan, guna
menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Kita tidak ingin ada bus maut
seperti di Bogor beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, kita lakukan
pengecekan karena banyak bus yang secara kasat mata kondisinya sudah
sangat memprihatinkan, namun masih digunakan mengangkut penumpang,”
kata AKBP Surisman, Rabu (26/04/17).
Satu persatu bus yang melintas
dihentikan untuk diperiksa kelengkapannya, mulai dari lampu wiper
sign dan ban menggunakan ban vulkanisir. Karena banyak kecelakaan
akibat ban vulkanisir. Diantaranya bus Kramat Jati, bus Pahala
Kencana dan bus Garuda Mas.
Selain itu petugas secara bersama-sama
melakukan pemeriksaan surat surat dan kelengkapan kendaraan
diantaranya SIM, STNK, Pajak, KIR dan SWDKLLJ. Petugas juga memeriksa
kelengkapan alat pemecah kaca dan damkar ringan apabila terjadi
kecelakaan untuk mengevakuasi penumpang.
Pemeriksaan secara menyeluruh, kata
dia, perlu dilakukan agar memastikan buruk atau tidaknya kendaraan
tersebut. Dari puluhan bus yang diperiksa, baik dijalan maupun di
terminal gagak rimang kata dia, “alhamdullilah” tidak ada satu
bus pun yang bermasalah.
“Dalam razia itu, kami juga mengajak
sopir maupun pemilik armada bus untuk menyisihkan sebagian hasil
pendapatannya agar bisa digunakan untuk perbaikan armada. Sehingga
seluruh bus yang masuk maupun ke luar kota Blora laik jalan,”
pungkasnya. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar