Sebanyak 897 mahasiswa STAIN Kudus didorong menjadi penggerak pendirian BUMDes di desa lokasi KKN. (foto: ip-infoblora) |
Namun menurut Bupati, hingga kini masih
minim desa yang telah mendirikan BUMDes. Beberapa memang sudah ada,
selebihnya masih dalam proses pendirian dan pengidentifikasian
potensi desa. Agar pendirian BUMDes bisa segera tercapai, Bupati
Djoko Nugroho melalui wakilnya H.Arief Rohman M.Si mengajak para
mahasiswa untuk menjadi penggerak pembentukan BUMDes di pedesaan.
Hal itu dikatakan H.Arief Rohman M.Si
ketika menerima 897 mahasiswa STAIN Kudus yang mulai menjalankan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di Kabupaten Blora, Senin
(20/2/2017) kemarin di Pendopo Kabupaten. Selain melaksanakan
program-program KKN, mahasiswa diminta untuk bisa mendorong
pembentukan BUMDes di desa lokasi KKN.
“Saya mewakili Pak Bupati yang sedang
ada tugas di Semarang mengucapkan selamat melaksanakan KKN di
Kabupaten Blora. Ciptakan program program unggulan dan inovasi di
desa. Pembangunan berbasis desa dengan pendirian BUMDes, saya harap
para mahasiswa yang KKN bisa mengambil peran. Identifikasi potensi
desa yang bisa dijadikan BUMDes dengan memberdayakan pemuda dan
masyarakat setempat,” ucap H.Arief Rohman M.Si.
Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si meminta mahasiswa bisa mencitpkan inovasi dan program unggulan ketika melaksakan KKN. (foto: ip-infoblora) |
Ia juga meminta di akhir masa KKN nanti
perwakilan mahasiswa dari setiap desa bisa mempresentasikan hasil
inovasinya, yang terbaik akan diberikan reward atau penghargaan dari
Pemkab. Kedepan, Pemkab Blora ingin menjalin MoU dengan STAIN Kudus agar pelaksanaan KKN di Kabupaten Blora bisa berkelanjutan.
Dr. Muhammad Saikhan Muchid M.Pd selaku
Wakil Ketua STAIN Kudus yang mengantarkan mahasiswanya melaksanakan
KKN di Blora mengatakan bahwa seluruh mahasiswa siap terjun ke
masyarakat untuk melakukan pengabdian. Dirinya berpesan agar selama
melaksanakan KKN di Blora bisa menjaga perilaku dan membuat program
kerja unggulan sesuai tema Kemitraan Berbasis Pemberdayaan
Keberagamaan dan Aset.
“Mahasiswa siap terjun ke masyarakat
untuk ikut merancang dan melaksanakan pembangunan berbasis
pemberdayan. Jika nanti ada yang bandel, mohon Pak Bupati, Pak Wakil
Bupati, dan Pak Camat bisa membimbingnya,” jelas Dr. Muhammad
Saikhan Muchid M.Pd.
Ekawati Rahayuningsih selaku kepala
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAIN Kudus menjelaskan
bahwa ke 897 mahasiswanya selama 40 hari kedepan melaksanakan KKN di
pedesaan yanga ada di 3 kecamatan, yakni Todanan, Kunduran dan Japah.
Pelaksanakan KKN mulai 20 Februari kemarin hingga 1 April mendatang.
Hadir dalam pembukaan KKN tersebut,
Ketua DPRD Blora H.Bambang Susilo beserta anggota Komisi D, Camat
Todanan, Camat Kunduran dan Camat Japah. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar