![]() |
Anggi dan Intan didampingi Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing menunjukkan hasil kemenangan TEY X 2016 di Jakarta. (foto: dok-smansabla) |
Produk tersebut adalah sandal organik
karya dari dua siswi, Anggi Sabrina Putri dan Intan Aprilisa bersama guru pembimbing Idris yang
mengubah bahan limbah organik serbuk sisa penggergajian kayu jati
menjadi sandal cantik bernilai ekonomi tinggi.
Setelah pada Oktober lalu kedatangan
tim juri yang melaksanaan penilaian di Blora secara langsung dengan
melihat proses pembuatan sandal organik di pusat kerajinan Kelurahan
Karangjati. Akhirnya Senin-Selasa (19-20/12) kontingen SMAN 1 Blora
bertolak ke Jakarta untuk mengikuti penilaian final.
Dalam babak final tersebut, Anggi dan
Intan mempresentasikan karyanya di depan dewan juri yang terdiri dari
manajemen Toyota Indonesia, tokoh lingkungan Dr. Jatna Supriatna,
tokoh pendidikan Prof. Arif Rahman, S.Pd, tokoh gerakan pemuda
Chaerany Putri, serta praktisi media Didi Kasim.
Keberhasilan dua siswi SMAN 1 Blora
untuk memanfaatkan limbah serbuk jati yang jumlahnya melimpah di
Kabupaten Blora menjadi sebuah kerajinan bernilai jual tinggi. Dan
mampu menggerakkan ibu-ibu rumah tangga untuk turut serta
mengembangkan usaha kerajinan sandal organik ini sehingga bermanfaat
untuk menambah pundi-pundi rupiah, nampaknya membuat dewan juri
terpikat.
“Juri terpikat, siswi kami tidak
hanya membuat gagasan karya. Namun bisa menggerakkan ibu-ibu di
lingkungan sekitar untuk turut serta dalam pengembangan karya dan
dijual untuk umum. Mampu menggerakkan sosial ekonomi masyarakat.
Hasilnya tidak hanya dijual secara langsung, namun juga dijual secara
online melalui media sosial,” jelas Kepala Sekolah SMAN 1 Blora,
Drs.Slamet Joko Waluyo M.Pd yang ikut mendampingi ke Jakarta.
Atas prestasinya tersebut, pihak TEY
2016 memberikan hadiah dana pembinaan sebesar Rp 70 juta kepada SMA
Negeri 1 Blora. Adapun juara kedua adalah tim SMA Negeri 19 Bandung
memperoleh uang pembinaan Rp 50 juta dan juara ketiga MAN Model Banda
Aceh memperoleh uang pembinaan Rp 30 juta.
Di lain pihak, meskipun sang pemenang
belum sampai pulang ke Blora. Namun kabar kemenangan di Jakarta itu
sudah sampai di telinga warga Kabupaten Blora melalui media sosial.
Akibatnya banyak warga yang kepo alias penasaran dengan produk sandal
organik karya siswi SMAN 1 Blora bersama ibu-ibu di Kelurahan
Karangjati ini.
“Sebelumnya sempat baca berita sih
tentang karya sandal organik dari adek-adek SMAN 1 Blora. Tapi belum
pernah melihat langsung bagaimana bentuk fisiknya. Dengan kemenangan
tingkat nasional ini, kami semakin penasaran seenak apakah sandal itu
jika dipakai. Bayangan kami sandal yang terbuat dari serbuk jati itu
pasti berat, kami penasaran,” ungkap Sugeng, salah satu warga Blora
dari Jepon bersama rekannya, Rabu (21/12).
(berita sebelumnya : klik Keren, Saoric SMAN 1 Blora Wakili Jateng di Ajang TEY 2016 Tingkat Nasional)
(berita sebelumnya : klik Keren, Saoric SMAN 1 Blora Wakili Jateng di Ajang TEY 2016 Tingkat Nasional)
Ia berharap produk-produk kreatif
seperti sandal organik ini juga bisa dijual di beberapa toko sandal
yang ada di Blora. Tidak hanya penjualan online melalui media sosial
saja. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar