Home » , » Truk Kayu Jati Perhutani di Kedungtuban Dirampok Puluhan Orang Tak Dikenal

Truk Kayu Jati Perhutani di Kedungtuban Dirampok Puluhan Orang Tak Dikenal

infoblora.id on 7 Apr 2016 | 12.30

Truk pengangkut kayu jati Perhutani KPH Cepu ditinggalkan perampok di tepi jalan Desa Ngliron Kecamatan Randublatung, Kamis pagi (7/4). (foto: and-infoblora)
BLORA. Perampokan terhadap truk pengangkut glondongan kayu jati milik Perhutani KPH Cepu terjadi di Jl.Cepu-Randublatung tepat di wilayah Dukuh Klompok Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban pada Kamis dini hari (7/4) pukul 00.17 WIB. Dalam kejadian tersebut 2 orang penjaga keamanan hutan menjadi korban penganiayaan oleh  puluhan perampok yang menggunakan belasan sepeda motor, yakni Rusanto (47) warga Desa Tanjung Kedungtuban dan M Sahri (40) warga Desa Ngraho Kedungtuban.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari warga sekitar, menjelaskan bahwa kejadian perampokan berawal ketika Rabu sore (6/4) usai penebangan kayu jati di hutan Dukuh Klompok Desa Sogo, supir hendak membawa kayu hasil tebangan ke TPK Perhutani KPH Cepu. Namun karena TPK KPH Cepu tutup pada pukul 17.00 WIB, niat untuk mengirimkan kayu tersebut urung dilakukan.

“Awalnya kayu jati hasil tebangan akan dikirim supir ke KPH Cepu, namun karena terlalu sore jadi ditunda. Supir memarkirkan truk kayu di depan rumah makan dekat lokasi pemotongan kayu dan ditinggal pulang. Sedangkan dari Perhutani ada 2 orang penjaga keamanan yang menjaga truk tersebut. Tahu-tahu pagi harinya truk sudah tidak ada, kabarnya dirampok dan kedua penjaga keamanan jadi korbannya. Rusanto dan M.Sahri mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kecamatan Cepu,” jelas Jadi warga setempat.

Rusanto, salah satu korban penganiayaan perampok truk kayu saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa pada pukul 00.17 WIB datang beberapa kelompok orang menggunakan kendaraan bermotor dengan berboncengan 3 orang tiap motor menghampiri truk yang ia jaga bersama M.Sahri.

“Tengah malam tiba-tiba saya saat berjaga dihampiri puluhan orang tak dikenal menggunakan sepeda motor, jumlahnya kira-kira 25 orang.  Mereka langsung memukuli aya dan Sahri hingga babak belur pada bagian kepala dan sekujur tubuh. Kemudian salah satu perampok berusaha membawa mobil truk berisi kayu jati tersebut dengan cara mengotak atik pada bagian kontak dan berhasil menyalakannya,” jelas Rusanto, Kamis (7/4).

Setelah para perampok berhasil menyalakan truk, menurut Rusanto ia dan Sahri ikut dibawa dan diturunkan di rel kereta api Desa Kediren Kecamatan Randublatung. “Dalam keadaan lemas tak berdaya, kami berdua diturunkan di rel Desa Kedhiren, dan mereka berpesan bahwa mobil truk pengangkut kayu yang dibawa akan ditinggal di Dukuh Banyuasin arah Blora,” lanjut Rusanto.

Pasca diturunkan, Rusanto dan M.Sahri pun berusaha kembali ke lokasi perampokan dengan bantuan kendaraan lain yang lewat jalan Randublatung-Cepu dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungtuban.

Setelah menerima laporan kedua korban, petugas dari Polsek Kedungtuban langsung melakukan pengejaran. Sementara itu Rusanto dan M.Sahri dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Cepu untuk mendapatkan perawatan.

Dalam pengejaran tersebut, truk pengangkut kayu jati yang dirampok puluhan orang tak dikenal tersebut ditemukan polisi di Desa Ngliron Kecamatan Randublatung, tepat berada di tepi jalan raya arah Blora.

“Setelah mendapatkan laporan, kami langsung melakukan pengejaran. Truk ditemukan sudah kosong tanpa glondongan kayu jati dan ditinggal di tepi hutan Desa Ngliron Kecamatan Randublatung. ACCU truk juga hilang. Kemungkinan kawanan perampok ini ganti kendaraan untuk mengangkut kayu,” jelas AKP Sugiharto, Kapolsek Kedungtuban.

Tidak berhenti sampai disitu, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan menggali keterangan dari korban untuk melacak keberadaan perampok yang jumlahnya mencapai 25 orang tersebut.

Akibat kejadian tersebut mengakibatkan kerugian berupa hilangnya 8 kubik kayu jati kering siap olah,  1 unit truk milik Adi warga Desa Pulo Kedungtuban rusak, dan 2 korban petugas keamanan Perhutani luka-luka. (tio/and-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved