BLORA. Tibanya musim panen padi di Kabupaten Blora
disikapi pemerintah dengan peningkatan serapan gabah (sergab) petani ke Bulog
agar harga gabah tidak jatuh. Bahkan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian
(PSP) dari Kementerian Pertanian RI, Dr.Ir Sumarjo Gatot Irianto MS DAA pada
Jumat sore (15/4) kemarin hadir langsung ke Blora didampingi Bupati Djoko
Nugroho dan Dandim 0721 Blora Letkol Inf Susilo S.Sos untuk mengecek langsung
kondisi serapan gabah petani.
“Saya
minta Bulog Blora untuk semaksimal mungkin melakukan serapan gabah petani pasca
panen, minimal 2 kali lipat dari kondisi biasanya. Pembelian gabah harus
langsung dari petani sesuai harga pembelian pemerintah (HPP), jangan lewat
tengkulak. Jangan sampai petani dirugikan karena harga jatuh saat musim panen
raya,” tegas Gatot Irianto saat melakukan kunjungan kerja serap gabah di Desa
Ngroto dan Desa Kentong Kecamatan Cepu, kemarin.
Ia
juga meminta kepada Bulog untuk secepatnya membeli gabah petani, turun langsung
ke sawah. Jangan sampai kalah dengan tengkulak. Petani juga diminta jangan
mudah menjual gabah ke tengkulak dengan harga murah, mereka diminta menjualnya
ke Bulog.
“Petani
pasti akan senang jika dibeli dengan harga yang sesuai. Utamakan kesejahteraan
petani, hari Sabtu-Minggu pun harus turun ke lapangan untuk menyerap gabah.
Bulog jangan malas turun ke sawah. Bisa kita targetkan serapan gabah minimal
300 ton sehari dan maksimal tak terhingga,” lanjutnya.
Senada
dengan Dirjen, Bupati Blora H.Djoko Nugroho juga meminta Bulog Blora untuk
membeli semua gabah yang dihasilkan para petani.
“Bulog
harus aktif jemput bola, membeli gabah petani Blora. Uang negara harus
digunakan untuk membeli gabah petani, jangan membeli gabah dari tengkulak,”
ucap Bupati Djoko Nugroho.
Ia
juga meminta kepada petani untuk selalu jujur dalam menjual gabah ke Bulog.
Karena menurutnya pembelian Bulog didasarkan pada kualitas gabah, sehingga
petani jangan berbohong tentang kualitas gabah yang dihasilkan.
Di
Jawa Tengah telah ditetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah sebesar Rp
3.700 per kilogram. Namun harga tersebut tidak menutup kemungkinan disesuaikan
dengan kualitas gabah yang dihasilkan petani.
Hadir
dalam kunjungan kerja serapan gabah tersebut Kepala Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Blora, Ir. Reni Miharti, Kepala
Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Blora, perwakilan Bulog Jawa Tengah serta
beberapa gabungan kelompok tani di Kabupaten Blora. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar