BLORA. Wacana pembangunan Jembatan Bengawan Solo di wilayah
Blora Selatan penghubung Kecamatan Kradenan, Blora (Jateng) menuju Kecamatan
Ngraho, Bojonegoro (Jatim) yang sudah lama didengungkan, ternyata kini tidak
hanya isapan jempol. Langkah awal perencanaan pembangunan mulai dilakukan
Pemkab Blora.
Belum lama ini Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Blora serius menyusun proposal perencanaan pembangunan jembatan yang
nilainya mencapai hingga Rp 80 miliar untuk diajukan ke Pemerintah Pusat.
Seperti yang dinyatakan Wakil Bupati
Blora H.Arief Rohman, M.Si ketika dihubungi tim Info Blora pada Jumat malam
(19/2) kemarin melalui telepon selular menjelaskan bahwa Pemkab Blora sudah
menyusun dan mengajukan proposal pembangunan jembatan Bengawan Solo penghubung
Kradenan-Ngraho ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) di Jakarta.
“Akhir Januari lalu Pemkab bersama Dinas
Perkerjaan Umum (DPU) Blora telah selesai menyusun proposal pembangunan
jembatan yang nilainya mencapai Rp 80 miliar dan dikirim langsung ke Kemen PU
Jakarta. Proposal diurus oleh Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Blora,
Nitzamudin Al Huda dan saya kawal ke Jakarta. Semoga pemerintah pusat melalui
Kemen PU bisa mendukung pembangunan jembatan ini,” ucap H.Arief Rohman, M.Si,
Jumat (19/2).
Namun, mengingat jembatan ini menjadi
penghubung 2 kabupaten yakni Blora dan Bojonegoro yang berada do 2 provinsi
berbeda, Jateng-Jatim, pihaknya juga perlu melakukan koordinasi dan kerjasama
dengan Kabupaten Bojonegoro, Jatim.
“Setelah mengirim proposal ke Jakarta,
saya dan DPU Blora juga berangkat menemui Bupati Bojonegoro Jatim, Suyoto pada
awal Februari lalu untuk meminta dukungan serta bantuannya dalam mewujudkan
pembangunan jembatan ini. Proposal perencanaan pembangunan dari Blora saya
serahkan ke Bupati Bojonegoro agar dipelajari dan dibantu, mengingat jembatan
ini nantinya juga digunakan warga Bojonegoro menuju Blora,” lanjut H.Arief
Rohman, M.Si.
Sesuai perencanaan, menurutnya jembatan
akan dibangun di Desa Medalem Kecamatan Kradenan (Blora, Jateng) menuju Desa
Luwihaji Kecamatan Ngraho (Bojonegoro, Jatim). “Kita akan terus kawal dan
dorong bersama agar rencana pembangunan ini bisa terlaksana,” pungkasnya.
(baca juga: Bupati Bojonegoro Setuju dan Dukung Pembangunan Jembatan Kradenan-Ngraho)
(baca juga: Bupati Bojonegoro Setuju dan Dukung Pembangunan Jembatan Kradenan-Ngraho)
Seperti diberitakan Info Blora sebelumnya,
selama ini sudah puluhan tahun warga di kedua wilayah tersebut hanya
mengandalkan penyebrangan menggunakan perahu sederhana. Ratusan orang setiap
hari menggunakan sepeda dan motor naik perahu untuk melakukan aktifitas
sehari-hari, mulai anak sekolah hingga para pedagang dan pegawai kantoran.
(ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar