Bupati yang akrab dipanggil Kang Yoto
ini saat dihubungi tim Info Blora menyatakan bahwa dirinya menerima usulan
proposal tersebut langsung dari Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman, M.Si yang
datang menemuinya ke Bojonegoro.
“Saya setuju dan mendukung usulan
pembangunan jembatan di Kradenan-Ngraho, dimana jembatan ini akan menyatukan kembali 2
komunitas sedulur sikep yang terpisah oleh Bengawan Solo. Tentunya juga akan
berdampak pada pertumbuhan ekonomi dengan semakin lancarnya akses kedua wilayah,”
kata Kang Yoto, Bupati Bojonegoro.
Tidak mau kalah dengan Blora, ia mengatakan
bahwa setelah diberikan proposal pembangunan jembatan dari Pemkab Blora oleh
Wakil Bupati H.Arief Rohman, M.Si, dirinya langsung menyetujui dan menandatangani
proposal tersebut.
“Sehari setelah Mas Arief (sapaan akrab
Arief Rohman) menghadap ke Bojonegoro, saya langsung menandatangani proposalnya
dan langsung dikirim ke Kementerian Pekerjaan Umum,” ujar Kang Yoto,
melanjutkan.
Bahkan menurutnya Pemkab Bojonegoro siap
membantu pembebasan lahan dan menganggarkan dana untuk membangun jembatan
penghubung Blora Selatan dengan Bojonegoro Barat Daya ini. “Perlu kerjasama
antara Pemkab Blora dan Bojonegoro, dan juga Pemprov Jateng dan Jatim. Mengingat
ini juga akses penghubung 2 provinsi,” lanjut Kang Yoto.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora
H.Arief Rohman, M.Si saat dikonfirmasi Jumat malam (19/2) membenarkan bahwa
Bupati Bojonegoro H.Suyoto telah menyetujui usulan pembangunan jembatan
Kradenan-Ngraho.
(baca juga: Pembangunan Jembatan Kradenan-Ngraho Perlu Dukungan Pemprov Jateng-Jatim)
(baca juga: Pembangunan Jembatan Kradenan-Ngraho Perlu Dukungan Pemprov Jateng-Jatim)
“Blora dan Bojonegoro sudah sepakat dan
sama-sama mengirimkan proposal pembangunan jembatan ke pemerintah pusat melalui
Kementerian Pekerjaan Umum. Semoga mendapat respon positif dari pusat, kami
semua siap mengawal agar pembangunan bisa benar-benar dilaksanakan,” jelas
H.Arief Rohman, M.Si. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar