Warga Kradenan Blora hanya bisa memanfaatkan perahu untuk menyeberani Bengawan Solo untuk beraktifitas sehari-hari. (foto: tio-infoblora) |
Sebab saat puncak musim hujan air Bengawan Solo bisa meluap
sehingga perahu penyeberangan terpaksa dihentikan. Akibatnya aktifitas ekonomi
masyarakat di kedua wilayah ini tersendat. Padahal diketahui setiap hari
ratusan warga hilir mudik menjual hasil pertanian dan sebaliknya dari Kradenan
ke Ngraho.
Sebetulnya masyarakat di wilayah ini sudah lama menantikan adanya
pembangunan jembatan yang menghubungkan 2 wilayah Kabupaten di dua provinsi
tersebut. Tidak adanya jembatan memaksa mereka memanfaatkan jasa perahu dengan
ongkos sekali menyeberang Rp 2.000,-.
“Informasinya sudah ada rencana akan dibangun baik dari Pemkab
Blora maupun Bojonegoro. Tapi entah kapan pelaksanaannya, semoga secepatnya
agar warga bisa menyeberang sungai dengan rasa aman dan nyaman,” kata Winata,
salah satu warga Kecamatan Kradenan yang sore kemarin sedang menyeberang
Bengawan Solo bersama rekannya.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Medalem Anik Juarti juga
mengungkapkan hal yang sama. Bahwa sejak dirinya masih kecil hingga kini
menjadi kades, harapan warga agar dibangunkan jembatan belum juga terealisasi.
Menurutnya selama ini hanya wacana saja.
“Jika pembangunan benar-benar sudah direncanakan oleh pemerintah
daerah, kami berharap agar pembangunannya bisa direalisasikan. Kami sangat
butuh jembatan untuk akses pedagangan menuju Bojonegoro dan Ngawi, karena kalau
harus melewati jembatan di Kecamatan Cepu sangat jauh jaraknya,” ucap Anik
Juarti.
Sementara itu berdasarkan pengamatan tim Info Blora di lapangan,
kemarin sore, banyak warga yang pulang bekerja menuju rumah melalui jalur
penyeberangan sungai di Desa Medalem tersebut. Ada pedagang, petani, pencari
kayu, karyawan koperasi keuangan, hingga pelajar yang menggunakan jasa
penyeberangan yang dikenal tambangan ini.
Bisa dikatakan kebedaraan penyeberangan di wilayah ini sangatlah
vital untuk aktifitas warga. Sudah seharusnya pemerintah daerah secepatnya
merespon permintaan rakyatnya, sehingga jembatan bisa segera dibangun.
(tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar