Home » , » Pendekatan Persuasif Dilakukan Untuk Cegah Bentrok Antar Penghuni di Rutan Blora

Pendekatan Persuasif Dilakukan Untuk Cegah Bentrok Antar Penghuni di Rutan Blora

infoblora.id on 18 Jan 2016 | 19.40

Pemeriksaan rutin untuk mencegah aksi kekerasan di dalam Rutan Blora. Mereka juga dibekali pembinaan ketrampilan sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat. (foto: am-sm)
BLORA. Berkaca dengan sering terjadinya keributan atau bentrok antar warga binaan penghuni rumah tahanan (Rutan) di beberapa rutan yang ada di kota-kota besar. Pengurus Rutan Blora bekerja sama dengan Polres Blora terus mengupayakan pembinaan terhadap penghuni rutan dengan mengedepankan upaya pendekatan persuasif dengan harapan tidak terjadi kerusuhan dan tercipta suasana kondusif.

Seperti yang dilakukan pada hari Senin (18/1) di lingkungan Rutan Blora, Kepala Rutan bersama Polres Blora melakukan pembinaan persuasif kepada seluruh penghuni rutan dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya hidup rukun, toleransi, saling menghormati, hingga pendidikan keagamaan.

Didepan sekitar 150 warga binaan yang menghuni Rutan Blora, Kepala Satuan (Kasat) Binmas Polres Blora AKP Yoris Prabowo menjelaskan bahwa di dalam lingkungan rutan mempunyai potensi besar terjadi keributan antar penghuni tentang berbagai persoalan mulai yang sepele hingga persoalan berat.

“Dari soal makanan hingga senioritas penghuni rutan, bahkan yang ditakutkan di dalam rutan terjadi peredaran narkoba yang bisa memancing kerusuhan. Ini jangan sampai terjadi, sehingga harus terus dilakukan pembinaan secara menyeluruh dan memperketat aturan,” jelas AKP Yoris Prabowo.

Pihaknya meminta agar petugas penjaga keamanan di Rutan Blora bisa melakukan pendeteksian awal jika di dalam lingkungan Rutan terjadi potensi-potensi kericuhan atau keributan

 “Jika potensi keributan itu bisa memicu permasalahan besar yang membahayakan situasi Rutan, segeralah melapor ke pihak kepolisian agar bisa segera tertangani dengan baik. Karena Polisi adalah mitra kerja petugas Rutan, dan menjaga keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Blora Fajar Nurcahyono mengatakan bahwa hingga saat ini belum pernah ada keributan antar warga binaan yang bisa mengancam kemanan lingkungan Rutan seperti yang terjadi di kota-kota besar.

“Alhamdulillah semua warga binaan disini keadaannya baik. Semua diberikan pendidikan rohani tentang bagaimana bergaul yang baik dan ketrampilan secara individu sesuai kemampuan dan bakat mereka. Selain itu juga memberikan motivasi agar mereka paham bahwa perilaku baik itu sangat bagus sehingga tidak akan mengulangi kesalahannya,” kata Fajar.

Menurutnya, agar sekembalinya mereka ke tengah masyarakat bisa berbaur dengan baik, di dalam rutan juga diberikan beberapa pelatihan ketrampilan sebagai bekal membuka usaha mandiri untuk kehidupan yang lebih tertata.

“Kami ada beberapa pelatihan ketrampilan seperti perkayuan, pembuatan batako dll. Dengan harapan mereka bisa membuka kehidupan baru dengan ketampilan yang mereka miliki,” pungkasnya. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved