![]() |
Jl.MR Iskandar di timur Pasar Induk Blora yang akan dijadikan salah satu lokasi relokasi pedagang. (foto: rs-infoblora) |
Seperti
yang disampaikan Darmini (45) warga Kelurahan Mlangsen yang setiap hari
berbelanja di Pasar Blora. Ia menginginkan pelaksanaan relokasi selama
pembangunan pasar nanti bisa dilakukan dengan tertata rapi sehingga para
pembeli yang akan berbelanja juga tidak akan kebingungan mencari pedagang.
“Kalau
relokasinya bisa tertib, ditata dan tisak asal memindah pedagang. Maka pembeli
juga tidak akan kebingungan mencari pedagang langganannya. Selain itu jalan
yang digunakan relokasi juga tidak akan kumuh,” harap Darmini, Senin (25/1)
saat berbelanja di Pasar.
Begitu
juga dengan Pardi (52) warga Kelurahan Jetis yang rumahnya tidak jauh dari
Pasar Induk Blora. Ia menginginkan relokasi pedagang nantinya tidak mengganggu
aktifitas warga yang memiliki rumah ataupun usaha di Jl.MR Iskandar dan Jl.Kol
Sunandar.
“Relokasi
di jalan raya boleh saja, tapi jangan sampai menutup akses jalan warga sekitar.
Setelah berjualan, siang harinya harap pedagang juga memberesi dagangannya
dengan rapi di lapak sementara sehingga sebagian jalan masih bisa digunakan
warga beraktifitas mengingat di jalan tersebut juga banyak pertokoan yang buka
hingga malam hari,” ucap Pardi.
Sementara
itu, Pemkab Blora melalui Disperindagkop UMKM sebelumnya menyatakan akan
merelokasi pedagang setelah proses lelang proyek dan lelang aset pasar selesai
dilakukan. Pemkab akan membuatkan lapak sederhana untuk berjualan para pedagang
selama pembangunan pasar dilakukan.
“Relokasi
memang menunggu proses lelang. Nanti akan ditata sehingga tidak semrawut dan
dibuatkan lapak di Jl.MR Iskandar dari pertigaan pasar hingga simpang 4 Nyah
Atak. Sedangkan di Jl.Kol Sunandar akan memakai ruas jalan dari simpang 4 GNI
hingga simpang 4 GKJ karena simpang 4 GNI ke barat sedang diperbaiki jalannya
oleh DPU,” kata Maskur, Kepala Disperindagkop UMKM Blora. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar