Home » , » Target PAD Naik Jadi Rp 8 Miliar, Disperindagkop UMKM Blora Genjot Sektor Pasar

Target PAD Naik Jadi Rp 8 Miliar, Disperindagkop UMKM Blora Genjot Sektor Pasar

infoblora.id on 25 Jan 2016 | 09.00

Retribusi dari sektor Pasar Tradisional akan digenjot Disperindagkop UMKM guna mencapai target PAD tahun 2016. Salah satunya Pasar Rakyat Jepon. (foto: tio-infoblora)
BLORA. Target pendapatan asli daerah (PAD) yang dibebankan Pemkab Blora kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) pada tahun 2016 ini ternyata cukup tinggi. Dimana tahun 2015 lalu PAD hanya ditarget Rp 3 miliar, namun tahun 2016 ini targetnya dinaikkan 166% lebih hingga menjadi Rp 8 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, sejumlah langkah mulai dilakukan untuk memaksimalkan potensi pendapatan di beberapa sektor ekonomi seperti pengelolaan pasar tradisional yang sebagian besar berada dibawah kelola Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora.

Kepala Disperindagkop UMKM Blora, Maskur menjelaskan bahwa tahun ini dinas yang dipimpinnya diberikan target Pemkab yang cukup tinggi sampai Rp 8 miliar sehingga pihaknya perlu kerja keras untuk mencapainya.

“Salah satu langkah yang akan kami tempuh adalah memaksimalkan potensi pendapatan di sektor pengelolaan pasar. Ada 14 pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan Disperindagkop Blora sehingga retribusinya akan digenjot sesuai peraturan perda yang ada,” jelasnya, Senin (25/1).

Menurutnya beberapa tahun belakangan ini Pemkab Blora melalui Disperindagkop UMKM telah memperbaiki sejumlah pasar tradisional yang ada di beberapa kecamatan seperti Pasar Rakyat Jepon, Kunduran, Todanan, Ngawen, Medang, Mulyorejo, Doplang dll. Dari situ dengan adanya penerapan perda baru tentang retribusi pasar, pertokoan serta penggunaan aset milik Pemkab, maka diprediksi akan dengan mudah menaikkan potensi PAD dari sektor pasar.

“Kenaikan retribusi tersebut akan merata di semua pasar. Namun targetnya tidak akan sama antara satu pasar dengan pasar lainnya, disesuaikan dengan kelas pasar sehingga tidak akan memberatkan pedagang,” kata Maskur.

Selain itu, tahun ini Disperindagkop UMKM juga akan membangun Pasar Induk Blora dan komplek pertokoan atau ruko sebanyak 32 unit di perempatan Desa Seso Kecamatan Jepon, tepat di depan Mapolres Blora. Diharapkan dengan adanya komplek ruko tersebut kedepan juga bisa menyumbang PAD yang cukup besar sehingga target Rp 8 miliar bisa dicapai. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved