Ahmad Wardoyo, Kepala Dindikpora Blora. (foto: teg-ib) |
Kepala
Dindikpora Kabupaten Blora, Ahmad Wardoyo mengatakan bahwa tahun 2016 ini tidak
ada sekolah di Blora yang menyelenggarakan UN online atau CBT. Semua sekolah
baik jenjang SMP hingga SMA/SMK sederajat akan tetap menggunakan UN berbasis
manual layaknya pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk
meningkatkan kualitas UN memang Kemendikbud menganjurkan setiap sekolah untuk
melaksanakan UN berbasis komputer atau online. Namun karena banyak hal yang
belum bisa dipenuhi, maka di Blora tahun 2016 ini belum ada sekolah yang
sanggup melaksanakannya. Kami dari pihak Dinas pun tdak bisa memaksa sekolah,
karena terkendala fasilitas,” kata Ahmad Wardoyo, Senin (25/1).
Pihaknya
mengakui bahwa sebenarnya ada beberapa sekolah yang telah mempunyai sarana
komputer untuk UN online, namun jumlahnya belum memenuhi syarat untuk
pelaksanaan CBT. Pasalnya dalam UN online CBT mengharuskan 1 komputer untuk 3
peserta ujian. Sedangkan dalam satu sekolah baru bisa mengusahakan 1 ruang
komputer yang isinya tidak lebih dari 30 unit komputer.
“Jumlah
unit komputer masih menjadi salah satu kendala pelaksanaan UN online di
Kabupaten Blora saat ini. Selain itu dalam pelaksanaan UN online, jaringan
internet juga harus tersedia dengan baik. Sedangkan di Blora belum semua
sekolah memiliki jaringan internet yang stabil,” tambahnya.
Berdasarkan
data yang ada di Kemendikbud memang hanya Kabupaten Blora di Jawa Tengah yang
belum bisa melaksanakan UN online di satu sekolah pun. Meskipun demikian,
Wardoyo meyakini kualitas pelaksanaan UN di Blora tahun 2016 tidak akan kalah
dengan kualitas UN yang menggunakan metode CBT.
“Kita
persiapkan semuanya dan semoga hasilnya akan lebih baik daripda tahun 2015
lalu. Tingkat kelulusan juga diharapkan meningkat,” pungkasnya. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar