Home » , » Pasca Musim Tanam, Petani Blora Diminta Mewaspadai Hama Blas Penyerang Padi

Pasca Musim Tanam, Petani Blora Diminta Mewaspadai Hama Blas Penyerang Padi

infoblora.id on 25 Jan 2016 | 00.30

Para petani di Blora diminta mewaspadai penyebaran hama blas yang mengancam kelangsungan hidup tanaman padi. (foto: rs-infoblora)
BLORA. Pasca musim tanam dimana tanaman padi di persawahan memasuki usia sebulan hingga 2 bulan, petani di Blora diminta untuk mewaspadai ancaman hama blas. Hama yang disebabkan oleh jamur Pyricularia tersebut biasa menyerang daun dan pelepah tanaman padi yang bisa mengakibatkan tanaman busuk dan layu sebelum bulir padi keluar.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Kabupaten Blora, Reni Miharti melalui Kabid Tanaman Pangan Ngaliman mengimbau kepada semua petani di Blora untuk mengantisipasi serangan hama blas, pasalnya beberapa wilayah kecamatan sudah ditemukan adanya hama tersebut.

“Di wilayah Kecamatan Jiken, Jepon, Ngawen, Banjarejo, Blora sudah ada tanaman padi yang terserang hama blas. Petani kami minta segera berkoordinasi dengan PPL UPTD Pertanian di kecamatan setempat agar bisa segera dilakukan upaya penanganan,” jelas Ngaliman, Minggu (24/1) kemarin.

Ia mengatakan bahwa ada beberapa teknik penanganan agar hama blas bisa dicegah sehingga potensi serangan terhadap tanaman padi bisa diminimalisir. Diantaranya, petani diminta menggunakan bibit unggul yang sudah dikondisikan kebal terhadap hama, menggunakan teknik fungisida dan melakukan teknik penanaman jajar legowo.

“Dengan teknik jajar legowo maka jarak tanam antar tanaman padi teratur dan memungkinkan sinar matahari bisa menyinari tanaman dengan maksimal, sehingga suhu tidak terlalu lembab dan hama blas tidak mudah berkembang. Jika tanaman terlalu dekat, dan lembab maka hama blas akan dengan mudah berkembang,” ucap Ngaliman.

Saat ini pihak Dintanbunakikan Blora juga mulai gencar memberikan arahan dan menyalurkan bantuan obat-obatan kepada para kelompok tani guna penanganan hama blas secara serempak.

“Jika hama ini tidak segera diatasi, akibat fatalnya bisa gagal panen dan produktifitas pertanian di Kabupaten Blora bisa menurun sehingga tidak mencapai target. Apalagi datangnya musim hujan tahun ini agak terlambat,” pungkasnya. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved