![]() |
Para petani di Blora diminta mewaspadai penyebaran hama blas yang mengancam kelangsungan hidup tanaman padi. (foto: rs-infoblora) |
Kepala
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) Kabupaten
Blora, Reni Miharti melalui Kabid Tanaman Pangan Ngaliman mengimbau kepada
semua petani di Blora untuk mengantisipasi serangan hama blas, pasalnya
beberapa wilayah kecamatan sudah ditemukan adanya hama tersebut.
“Di
wilayah Kecamatan Jiken, Jepon, Ngawen, Banjarejo, Blora sudah ada tanaman padi
yang terserang hama blas. Petani kami minta segera berkoordinasi dengan PPL
UPTD Pertanian di kecamatan setempat agar bisa segera dilakukan upaya
penanganan,” jelas Ngaliman, Minggu (24/1) kemarin.
Ia
mengatakan bahwa ada beberapa teknik penanganan agar hama blas bisa dicegah
sehingga potensi serangan terhadap tanaman padi bisa diminimalisir.
Diantaranya, petani diminta menggunakan bibit unggul yang sudah dikondisikan
kebal terhadap hama, menggunakan teknik fungisida dan melakukan teknik
penanaman jajar legowo.
“Dengan
teknik jajar legowo maka jarak tanam antar tanaman padi teratur dan
memungkinkan sinar matahari bisa menyinari tanaman dengan maksimal, sehingga
suhu tidak terlalu lembab dan hama blas tidak mudah berkembang. Jika tanaman
terlalu dekat, dan lembab maka hama blas akan dengan mudah berkembang,” ucap Ngaliman.
Saat
ini pihak Dintanbunakikan Blora juga mulai gencar memberikan arahan dan
menyalurkan bantuan obat-obatan kepada para kelompok tani guna penanganan hama
blas secara serempak.
0 komentar:
Posting Komentar