![]() |
Debit Sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Kradenan mulai naik, meski demikian kenaikannya masih pada batas aman. BPBD Blora terus melakukan pemantauan. (foto: rs-infoblora) |
Menyikapi
hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora terus
mewaspadai potensi terjadinya bencana alam yang salah satunya banjir luapan
Sungai Bengawan Solo. Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Blora rawan
terdampak luapan Sungai Bengawan Solo seperti di Kecamatan Cepu, Kedungtuban
hingga Kradenan.
Kepala
Pelaksana (Kalaksa) BPBD Blora, Sri Rahayu melalui Staf Pemantau Wilayah
Sambong, Cepu, Kedungtuban, Kradenan, Agung Triyono pada Rabu (27/1)
menjelaskan bahwa pihaknya hingga saat ini terus melakukan pemantauan debit air
Bengawan Solo secara berkala untuk mewaspadai jika sewaktu-waktu permukaan air
naik.
“Dari
pemantauan terakhir, Rabu pagi tadi debit air Bengawan Solo di Kecamatan Cepu
dan di Karangnongko selatan Kecamatan Kradenan masih berada di titik normal. Bengawan
Solo di Cepu masih di titik 20,00 meter, dan Karangnongko di titik 23,72 meter.
Adapun batas siaga hijau di Cepu jika air mencapai 26,00 meter, sedangkan di
Karangnongko batas siaga hijau 29,00 meter,” jelas Agung Triyono, Rabu (27/1).
Meskipun
masih aman, pihaknya akan terus melakukan patroli pemantauan kondisi lapangan
untuk mengupdate keadaan debit air di sungai terpanjang se Pulau Jawa ini.
“Jika
wilayah Blora sendiri tidak hujan, bukan berarti bebas dari ancaman banjir
Bengawan Solo. Karena kebanyakan banjir datang dari kiriman wilayah hulu di
Solo, Karanganyar, Sragen dan sekitarnya. BPBD Blora juga terus berkoordinasi
dengan BPBD di beberapa kabupaten wilayah Solo Raya untuk mengetahui kondisi di
wilayah hulu,” lanjutnya.
Untuk
diketahui, sebelumnya BPBD Blora juga telah mendirikan beberapa posko
kebencanaan untuk mewaspadai jika terjadi bencana alam selama musim hujan.
Diantaranya di Kecamatan Cepu, Kedungtuban, Kradenan, Randublatung, Kunduran
dan Todanan.
“Kepada
warga masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai, kami imbau agar ketika
hujan deras turun berkepanjangan untuk segera menjauhi tepi sungai. Jika
terjadi longsor, banjir, angin puting beliung atau keadaan krisis kebencanaan
lainnya untuk segera lapor ke posko terdekat, Satpol PP Kecamatan atau BPBD
Blora. BPBD Blora siap siaga 24 jam memberikan pelayanan jika terjadi bencana,”
pungkasnya. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar