![]() |
Maskur, Kepala Disperindagkop UMKM. |
Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora, Maskur menjelaskan
bahwa pihaknya bersama para pedagang telah menyepakati selama pembangunan pasar
berlangsung, semua pedagang akan direlokasi di sepanjang Jl.MR Iskandar dan
Jl.Kolonel Sunandar.
“Sebelumnya pada saat sosialisasi pembangunan pasar, para pedagang
minta direlokasi di Jl.MR Iskandar dan Jl.Kolonel Sunandar. Tetapi saat itu
kami belum bisa memberikan persetujuan karena harus terlebih dahulu mengurus
izin ke Dinas Perhubungan dan Polres Blora berkenaan untuk penutupan jalan
selama relokasi,” ungkap Maskur, kemarin.
Namun menurutnya kini sudah disetujui bersama bahwa nantinya
pedagang akan direlokasi di Jl.MR Iskandar mulai dari pertigaan depan Pasar
Blora ke selatan hingga perempatan lampu merah Nyah Atak. Selebihnya akan
ditempatkan di Jl.Kolonel Sunandar, dari perempatan GNI ke barat hingga
perempatan Alfim dan ke timur hingga perempatan GKJ.
“Sebelum direlokasi, kami akan membuatkan dahulu lapak-lapak untuk
berjualan para pedagang agar nantinya tidak berjualan di sembarang tempat
dengan keadaan semrawut. Tentang kapan akan direlokasi, menunggu proses lelang
pembangunan selesai,” kata Maskur.
Menurutnya hingga saat ini lelang pembangunan masih berlangsung di
Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Layanan Pengadaan Secara Elektronilk (LPSE)
Kabupaten Blora. “Kami melaksanakan 2 kali lelang yakni lelang aset bangunan
lama dan lelang pembangunan pasar baru. Jika lelang tersebut sudah selesai maka
relokasi akan segera dilakukan,” ucapnya.
Seperti diketahui bersama, Pasar Induk Blora tahun ini akan
dibangun menjadi 3 lantai dengan dilengkapi fasilitas eskalator dan lift.
Anggaran yang disediakan juga cukup besar yakni Rp 36 miliar yang berasal dari
APBD Blora 2016, Bantuan Provinsi Jateng dan APBN Pusat melalui Kementerian
Perdagangan. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar