Class Meeting, Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Blora Ikuti Lomba Roket Air

Ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Blora antusias ikuti lomba roket air di Lapangan Golf , Senin (14/12) kemarin. (foto: teg-ib)

BLORA. Mengisi waktu luang setelah dilakukannya ujian semester gasal tahun ajaran 2015/2016 siswa–siswi SMA Negeri 1 Blora mengikuti lomba roket air yang diadakan oleh pihak sekolah di lapangan Golf Blora, Senin (14/12) kemarin. Tidak hanya siswa lelaki, siswi pun sangat sangat antusias dalam mengikuti lomba tersebut.

Sri Susilaningsih pembimbing lomba yang juga guru fisika SMAN 1 Blora mengaku kegiatan ini untuk mengisi waktu setelah mereka melakukan ujian semester gasal tahun ajaran 2015/2016 sembari menunggu pembagian rapor sehingga pihak sekolah melakukan sejumlah lomba ketrampilan di bidang ilmu terapan.

“Dalam lomba roket air ini mereka berkelompok, semua siswa dari kelas X,XI,XII ikut semua,” jelasnya kemarin.

Ia mengaku bahwa omba roket air ini terinsiprasi dari peringatan hari sains beberapa waktu lalu sehingga pihaknya menerapkan di Blora. Sebab di Blora belum ada lomba seperti ini.

“Melalui lomba ini nantinya diharapkan kreatifitas siswa sisiwi akan kelihatan. Karena pembuatan alat roket ini bisa dikreasikan sesuai manfaat dan fungsinya,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku dalam pembuatan roket air tersebut para siswa membuat secara berkelompok, sehingga mereka bebas dalam mengembangkan ide dan gagasan yang mereka inginkan.

“Mereka boleh mengembangkan ide dan gagasan yang mereka miliki, entah mau di hias seperti apa atau di beri warna tidak ada batasan,” terangnya.

Ia berharap dengan adanya lomba seperti ini para siswa bisa lebih kreatif serta bisa di sosialisasikan kepada pelajar lainnya agar kedepan dikembangkan dan disempurnakan lebih baik lagi dengan menggunakan ide gagasan yang lebih baik.

“Kegiatan ini termasuk dalam pelajaran fisika jadi selain bermain mereka juga bisa belajar dengan praktik,” tambahnya.

Sementara itu salah satu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Blora Alfian mengungkapkan dalam pembuatan roket air tersbut tidak mengalami kendala yang berarti. Hanya saja pihaknya mengaku mengalami kesulitan saat memberikan variasi sayap pada roket.

“Membuatnya menggunakan bahan baku botol bekas sehingga tidak begitu sulit, hanya saja dalam memberikan variasi sayap harus sabar sebab lumayan sulit,” katanya.

Ia juga mengaku senang dengan adanya lomba seperti ini selain bisa bermain dengan teman-teman lomba ini juga memberikan pengetahuan pada pelajaran fisika. Dimana kita harus mengukur secara teliti agar roket tersbut bisa terbang.

“Tentu senang bisa mendapat pengetahuan dan pembelajaran baru. Saya harap lomba seperti ini nantinya juga bisa di terapkan setiap tahun dan menjadi agenda rutin sekolahan,” katanya. (teg/tio-infoblora)