Home » , » Angkat Potensi Lokal, Ratusan Pelajar Blora Beradu Tari Dalam Parade Seni Budaya

Angkat Potensi Lokal, Ratusan Pelajar Blora Beradu Tari Dalam Parade Seni Budaya

infoblora.id on 15 Des 2015 | 21.00

Parade seni budaya pelajar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Blora ke 266. SMAN 1 Cepu menampilkan tari enthung dong jati, unik. (foto: tio-ib)
BLORA. Masih dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke 266, Pemkab Blora melalui Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) menggelar Parade Seni Budaya tingkat pelajar selama dua hari mulai Selasa (15/12) hingga Rabu (16/12).

Dibuka pada Selasa sore tadi, ratusan siswa dari tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat se Kabupaten Blora yang tergabung dalam beberapa kelompok siap menyajikan tari kreasi tradisional sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten Blora, bertempat di panggung terbuka Blok T (eks terminal lama).

Suntoyo, Kepala Bidang Kebudayaan DPPKKI Kabupaten Blora menjelaskan bahwa parade seni budaya kali ini dikemas dengan festival tari tradisional dan kreasi baru tradisional. “Ada tiga kategori yang dilombakan dalam parade seni budaya ini, yakni kategori SD, SMP dan SMA/SMK sederajat,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan festival tari dalam acara parade seni budaya ini total diikuti oleh 47 tim kesenian yang terdiri dari 16 tim tari tingkat SD, 20 tim tari tingkat SMP dan 11 tim tari tingkat SMA/SMK. “Untuk tingkat SD ada 16 tim merupakan perwakilan dari 16 UPTD TK/SD dari tiap-tiap kecamatan se Kabupaten Blora,” lanjutnya.

“Hari pertama (hari ini-red) digelar pentas tari dari tingkat SD dan SMA/SMK sederajat. Sedangkan malam kedua atau Rabu malam besok akan digelar festival tari dari tingkat SMP se Kabupaten Blora,” ucap Suntoyo.

Sementara itu Slamet Pamudji, Kepala DPPKKI Blora dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan parade seni budaya tahun 2015 ini tidak lain untuk memberi wadah pelestarian aksi panggung para pelajar di bidang seni tari.

“Parade seni budaya di setiap hari jadi kabupaten biasanya digelar jadi satu dalam kirab budaya dalam bentuk arak-arakan. Namun tahun ini kami kemas berbeda dengan pentas panggung agar yang biasanya hanya tampil garapan 3 menit di jalan, kini bisa dinikmati secara utuh di atas panggung pertunjukan,” paparnya.

Bahkan untuk menjaga kualitas penilaian dan kenetralan dalam penjurian, panitia mendatangkan 3 juri tamu yang merupakan ahli di bidang seni budaya, tari serta musik tradisional dari ISI Surakarta dan Yogyakarta. “Yang menilai bukan kami dari dinas, tetapi tim juri yang sudah teruji. Semoga acara ini menjadi ajang pengenalan potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Blora lewat pertunjukan seni tari,” lanjutnya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga Selasa malam ribuan warga memadati kawasan Blok T untuk ikut menyaksikan jalannya parade seni budaya berupa festival tari tradisional. Beberapa tim sekolah menampilkan potensi Blora yang diangkat sebagai tema tarian tradisional.

Salah satunya tim seni tari dari SMA Negeri 1 Cepu yang menampilkan tari “Enthung Dong Jati”. Tari yang terinspirasi dari kekayaan alam Kabupaten Blora berupa hutan jati. Penonton pun terpukau dengan tema tarian yang unik ini. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved