![]() |
Parade seni budaya pelajar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Blora ke 266. SMAN 1 Cepu menampilkan tari enthung dong jati, unik. (foto: tio-ib) |
Dibuka pada Selasa sore tadi, ratusan siswa dari tingkat SD, SMP hingga
SMA/SMK sederajat se Kabupaten Blora yang tergabung dalam beberapa kelompok siap
menyajikan tari kreasi tradisional sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten
Blora, bertempat di panggung terbuka Blok T (eks terminal lama).
Suntoyo, Kepala Bidang Kebudayaan DPPKKI Kabupaten Blora menjelaskan
bahwa parade seni budaya kali ini dikemas dengan festival tari tradisional dan kreasi
baru tradisional. “Ada tiga kategori yang dilombakan dalam parade seni budaya
ini, yakni kategori SD, SMP dan SMA/SMK sederajat,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan festival tari dalam acara parade seni budaya ini
total diikuti oleh 47 tim kesenian yang terdiri dari 16 tim tari tingkat SD, 20
tim tari tingkat SMP dan 11 tim tari tingkat SMA/SMK. “Untuk tingkat SD ada 16
tim merupakan perwakilan dari 16 UPTD TK/SD dari tiap-tiap kecamatan se
Kabupaten Blora,” lanjutnya.
“Hari pertama (hari ini-red) digelar pentas tari dari tingkat SD dan
SMA/SMK sederajat. Sedangkan malam kedua atau Rabu malam besok akan digelar
festival tari dari tingkat SMP se Kabupaten Blora,” ucap Suntoyo.
Sementara itu Slamet Pamudji, Kepala DPPKKI Blora dalam sambutannya
mengungkapkan bahwa pelaksanaan parade seni budaya tahun 2015 ini tidak lain
untuk memberi wadah pelestarian aksi panggung para pelajar di bidang seni tari.
“Parade seni budaya di setiap hari jadi kabupaten biasanya digelar jadi
satu dalam kirab budaya dalam bentuk arak-arakan. Namun tahun ini kami kemas
berbeda dengan pentas panggung agar yang biasanya hanya tampil garapan 3 menit
di jalan, kini bisa dinikmati secara utuh di atas panggung pertunjukan,”
paparnya.
Bahkan untuk menjaga kualitas penilaian dan kenetralan dalam penjurian,
panitia mendatangkan 3 juri tamu yang merupakan ahli di bidang seni budaya, tari
serta musik tradisional dari ISI Surakarta dan Yogyakarta. “Yang menilai bukan
kami dari dinas, tetapi tim juri yang sudah teruji. Semoga acara ini menjadi ajang
pengenalan potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Blora lewat pertunjukan
seni tari,” lanjutnya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga Selasa malam ribuan warga
memadati kawasan Blok T untuk ikut menyaksikan jalannya parade seni budaya
berupa festival tari tradisional. Beberapa tim sekolah menampilkan potensi
Blora yang diangkat sebagai tema tarian tradisional.
Salah satunya tim seni tari dari SMA Negeri 1 Cepu yang menampilkan
tari “Enthung Dong Jati”. Tari yang terinspirasi dari kekayaan alam Kabupaten
Blora berupa hutan jati. Penonton pun terpukau dengan tema tarian yang unik
ini. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar