![]() |
Jendral Sudirman dengan gagah menunggangi kuda di lapangan upacara Alun-alun Blora. |
Sang Jendral Sudirman datang untuk mengusir para tentara Belanda yang
sedang melakukan agresi militer. Ia bersama pasukannya ingin mempertahankan
kemerdekaan RI agar tidak dijajah lagi oleh Belanda. Bersama tentara rakyat, ia
berjuang mengusir tentara Belanda dengan senjata seadanya. Namun berkat
perjuangan yang keras, akhirnya Belanda berhasil dipukul mundur.
![]() |
Jendral Sudirman mengucap syukur setelah berhasil mengusir tentara Belanda. |
Adegan ini dipertunjukkan dalam drama kolosal perjuangan Jendral Besar
Sudirman saat peristiwa Palagan Ambarawa. Bersama para anggota TNI, mahasiswa
dan pelajar yang berjumlah 140 orang, sang Jendral yang diperankan oleh Pelda
Partono berhasil tampil apik dan memukau para tamu undangan dan peserta upacara
setelah mengikuti pengibaran bendera.
“Ternyata ada acara drama kolosal setelah upacara. Ini terobosan baru,
sehingga mengingatkan anak-anak dan generasi muda tentang perjuangan para
pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda. Semoga tidak
hanya kali ini ditampilkan, tetapi menjadi agenda rutin setiap peringatan HUT
RI yang tentunya mengambil kisah perjuangan lainnya,” kata Farida, salah satu
peserta upacara.
Sementara itu, Anisa salah satu peserta upacara dari jenjang SMA merasa
turut bangga dengan adanya drama kolosal Jendral Sudirman di peristiwa Palagan
Ambarawa. “Awalnya saya tidak paham ini cerita apa, namun ternyata setelah
mengamati saya mengerti betapa beratnya mempertahankan kemerdekaan saat
masa-masa itu. Semoga kita sebagai generasi muda bisa mengisi kemerdekaan ini
dengan prestasi dan hal-hal yang positif,” harapnya. (rs-infoblora)
1 komentar:
Itu Pelda Martono bukan Pelda Partono
Posting Komentar