Atasi Kekeringan, PT.Pegadaian Bantu 136 Truk Tanki Air Bersih di Kab.Blora

Kepala BPBD Blora mendampingi Dirut PT Pegadaian saat memberikan bantuan  air bersih di Kecamatan Jati.

BLORA. Disaat semua rakyat Indonesia bergembira menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 70, di Blora masih banyak warga yang menderita kekeringan akibat kemarau berkepanjangan. Sudah ratusan bantuan air bersih baik dari pemerintah kabupaten dan provinsi yang disalurkan, namun masih saja kurang.

Melihat kondisi tersebut, salah satu BUMN yakni PT.Pegadaian kertetuk pintu hatinya untuk turut serta memberikan bantuan air bersih untuk warga Blora yang dilanda kekeringan. Tidak tanggung-tanggung, salah satu BUMN ini menyumbangkan 136 truk tanki untuk Kabupaten Blora.

Bantuan sosial tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PT.Pegadaian kepada warga Desa Jati Kecamatan Jati Blora. “Khusus di Kabupaten Blora ini kami salurkan 136 tanki truk air bersih yang dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora dalam hal penyalurannya. Ini sekaligus wujud kepedulian kami dalam memperingati HUT RI ke 70 dengan saling berbagi dan tolong menolong,” jelasnya, Minggu (16/8) kemarin.

Dengan menggandeng BPBD, berdasarkan informasi nantinya setiap hari akan disalurkan 8 truk tanki dengan kapasitas 4.500 liter per tankinya ke desa-desa di Kabupaten Blora yang mengalami krisis air bersih. Sehingga selama 17 minggu atau 4 bulan warga Blora akan mendapatkan bantuan air bersih bergiliran di semua desa.

“Semoga dengan adanya bantuan air bersih ini, bisa membantu solusi jangka pendek pemenuhan kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari. Baik kebutuhan memasak ataupun MCK,” lanjutnya.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Blora, Sri Rahayu mengucapkan terimakasih dengan adanya bantuan air bersih dari PT. Pegadaian. “Alhamdulillah kini semakin banyak perusahaan dan BUMD maupun BUMN yang turut serta memberikan bantuan air bersih untuk Kabupaten Blora. Terimakasih untuk Pegadaian, bantuan ini akan kami salurkan kepada yang membutuhkan, terutama masyarakat di desa-desa terpencil,” ucap Sri Rahayu. (rs-infoblora)