Home » , » Barongan Blora Tutup Gelar Budaya Jateng Dengan Meriah di Yogyakarta

Barongan Blora Tutup Gelar Budaya Jateng Dengan Meriah di Yogyakarta

infoblora.id on 14 Apr 2015 | 00.30

Kamaba Blora usai menampilkan Barongan Blora merasa bangga bahwa keseniannya berhasil menutup Gelar Budaya Jateng 2015 dengan meriah. Terlebih tokoh gendruwo diperankan perempuan Yuli Agustya (tengah bawah).
YOGYA. Acara pentas seni budaya dengan tajuk Gelar Budaya Jateng 2015 yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Jawa Tengah di Yogyakarta pada 11-12 April kemarin berlangsung sukses dan meriah. Terlebih gelaran tersebut ditutup dengan pertunjukan seni Barongan Blora yang tampil atraktif sebagai penampil pamungkas.

Dihadiri ribuan pengunjung, Barongan Blora yang dipentaskan oleh Keluarga Mahasiswa Blora (KAMABA) Yogyakarta tampil penuh semangat meski sebagai penutup pertunjukan seni yang diikuti 14 wakil kabupaten dari Jawa Tengah. Panitia sengaja menjadwalkan pentas Barongan Blora pada akhir acara, karena panitia yakin bahwa Barongan Blora dapat memberikan injeksi pada penonton agar bertahan sampai akhir acara.

“Memang kami sengaja Barongan Blora pentas di akhir acara, pasalnya kesenian ini memiliki daya tarik sendiri dari peserta lain yang didominasi dengan kesenian tari”. Ungkap Dawamun Ni’am Al Fatawi ketua umum IKPM Jateng.

Aksi Barongan Blora dalam Gelar Budaya Jateng 2015 di Yogyakarta.
Di luar dugaan, meskipun tampil di akhir acara pukul 23.00 wib, Barongan Blora sukses menarik perhatian penonton di Gedung Basiyo XT-Square Yogyakarta dengan konsep sederhana berdurasi sekitar 15 menit yang dikemas secara menarik. 

Penonton terkejut setelah mengetahui bahwa yang berperan sebagai Gendruwonan ternyata seorang gadis cantik, teriakan dan tepuk tangan bersahut-sahut. “Saat saya membuka topeng gendruwo tiba-tiba penonton sangat terkejut, mereka berdiri berteriak dan memberikan tepuk tangan yang meriah”. kata Yuli Agustya yang berperan sebagai gendruwo.

KAMABA Yogyakarta begitu bangga ketika tepuk tangan meriah mengakhiri pertunjukan Barongan Blora. “Rasa lelah letih selama dua minggu berlatih terbayar setelah riuh tepuk tangan penonton menjadi penutup Barongan Blora yang kami pentaskan,” kata Ahmad Ihsan Syarifuddin salah satu penabuh gamelan.

Koordinator Divisi Kesenian, Minat dan Bakat KAMABA Yogyakarta Muhammad Cholidhi, berharap ke depan bisa mendirikan sanggar Barong, karena untuk sementara ini semua peralatan masih pinjam. Yogyakarta di ranah kebudayaan memiliki potensi yang sangat besar untuk membawa nama Blora di kota pelajar ini melalui budaya. 

“Melihat keseriusan pengurus dan anggota saat pentas kemarin besar harapan kami memiliki sanggar kesenian Barongan, apalagi di Yogyakarta sering digelar event. Rasanya eman-eman kalau kita tidak bisa mengambil kesempatan,” tutur Cholidhi.

Bahkan setelah pementasan, Dinas Kebudayaan DIY menawarkan untuk tampil di acara Dialog Kebudayaan di Yogyakarta. Namun, karena keseluruhan alat masih pinjam dan harus segera dikembalikan tepat waktu, tentu KAMABA tidak ingin mengambil resiko. Dengan berat hati tawaran luar biasa tersebut kami tolak,” tambah Cholidhi. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved