![]() |
Petani Desa Bangoan keluhkan penurunan hasil produksi padi dikarenakan serangan hama gulu pedot atau busuk batang. |
Sariman, salah satu
petani di Desa Bangoan, Kecamatan Jiken mengatakan jika menurunya hasil panenya
tersebut karena terserang hama, sehingga mengakibatkan batang padi membusuk.
”Memang pada musim
panen ini produksi padi menurun jauh. Penyebabnya terkena penyakit Gulu Pedot (busuk
batang),” ujarnya.
Dia menyebutkan,
penurunan produksi panen padi saat ini sekitar 40 persen dari kondisi normal.
Sebelumnya, dalam seperempat hektare lahan padi miliknya,katanya bisa
menghasilkan 1,1 ton gabah. Namun, pada panen kali ini hanya menghasilkan
sekitar 700 kilogram gabah.
”Penurunanya lebih
separuh dari hasil tahun lalu. Kondisi seperti ini jelas sangat terasa bagi
kami, mengingat perawatanya juga membutuhkan biaya mahal,” katanya.
Penyakit busuk batang
yang menyerang, katanya terjadi pada saat tanaman berumur sekitar 80 hari.
Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda tanamannya akan terserang penyakit busuk
batang. Akibat serangan busuk batang ini, bulir padi kosong.
”Kalau sudah kopong,
otomatis produksi tanaman akan menurun. Petani juga rugi, karena biaya produksi
yang sudah dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh,” ungkapnya.
Hal yang sama juga
dirasakan Sugirman. Menurutnya, hama batang busuk tersebut disebabkan hama yang
ada didalam batang padi, sehingga sulit untuk menanganinya. ”Hama tersebut juga
pernah terjadi tahun sebelumnya.Namun tahun ini semakin parah. Tentu ini
membuat semakin resah para petani yang memiliki lahan tanam sedikit,” ujarnya.
Untuk mengatasi hama
tersebut, katanya sudah berbagai upaya dilakukan para petani. Seperti halnya
dengan cara menyemprot tanaman padi menggunakan insektisida. Bahkan, setelah
terserang penyakit, intensitas penyemprotan insektisida ditingkatkan.
Namun, hal itu tidak
membuahkan hasil. Justru bulir padi menjadi tidak berisi. ”Sudah kami lakukan
beberapa upaya agar bisa membasmi hama tersebut, namun masih gagal dan bulir
padi yang terserang hama masih saja kopong,” pungkasnya. (Priyo-Koma | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar