Home » , » Truk Tanki PT.GMM Akhirnya Dikembalikan Warga Tinapan Setelah Disandera

Truk Tanki PT.GMM Akhirnya Dikembalikan Warga Tinapan Setelah Disandera

infoblora.id on 20 Mar 2015 | 02.30

Truk tanki milik PT.GMM yang kemarin sempat disandera warga Desa Tinapan dan dititipkan ke Polsek Todanan, kini telah dikembalikan dengan syarat pihak GMM dilarang mengambil air lagi ke sendang desa setempat.
BLORA. Truk tanki milik PT.Gendhis Multi Manis (GMM) operator Pabrik Gula (PG) Blora akhirnya dikembalikan warga Desa Tinapan setelah beberapa hari disandera sejak Senin (16/3) lalu, dimana truk tersebut sempat dititipkan di Polsek Todanan. Pengembalian truk tanki yang mempunyai kapasitas air 5000 liter tersebut dilakukan setelah diadakan mediasi antara warga dengan Polsek Todanan, Koramil dan Satpol PP setempat.

Meski demikian, warga tetap berpegang pada tuntutan awal. Diantaranya melarang PT.GMM mengambil air di Sendang Desa Tinapan. Pengambilan air di sendang tersebut sebetulnya sudah terjadi beberapa tahun ini. Perusahaan hanya dikenai biaya sewa diesel untuk mengangkat air sebanyak 15.000 liter untuk 3 kali angku truk tanki.

Salah satu tokoh Desa Tinapan, Khumaidi Abdullah mengemukakan bahwa masyarakat setempat melarang truk milik PT.GMM mengambil air lagi. “Kami melarang PT.GMM untuk kembali mengambil air di sendang desa. Kalau mengambil air di sendang lagi, maka warga akan kembali menyandera truk tanki milik perusahaan,” ancamnya.

Dia menjelaskan, warga sudah cukup kesal dengan PT.GMM. Meski hidup berdampingan dengan perusahaan besar, namun bukan kesejahteraan yang diperoleh. Melainkan lebih banyak menimbulkan sengsara. Contohnya dengan pembangunan pabrik, warga kehilangan lahan untuk menggembala hewan ternak dan mencari rumput.

“Warga juga kehilangan sumber air untuk pertanian, setelah irigasi dikuasai PT.GMM. Juga kehilangan tanggul irigasi setelah di atas tanggul dibuat pagar batas pabrik,” tambahnya.

Terpisah, Humas PT.GMM Ornella Widyahutami belum bisa memastikan kapan jajaran pimpinan GMM bisa menemui warga. Dia menyatakan tuntutan petani sudah sampai ke pimpinan dan sedang dibahas.

“Kami masih akan menunggu jawaban dari Pemkab Blora terkait dengan tuntutan untuk membongkar pagar perusahaan di atas tanggul,” kata Ornella. (Priyo-Koma | Jo-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved