Home » , » Pelawak Topan Meriahkan Pentas Wayang Kulit Malam Jumat Pon

Pelawak Topan Meriahkan Pentas Wayang Kulit Malam Jumat Pon

infoblora.id on 20 Mar 2015 | 10.00

Pelawak Topan (kiri) bersama Bupati (tengah) dan Sinden Iswati (kanan) sedang berdialog adu parikan saat acara limbukan pentas wayang kulit malam jumat pon, Kamis (19/3) semalam.
BLORA. Pentas wayang kulit yang digelar rutin setiap malam jumat pon oleh Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Kamis (19/3) semalam berlangsung lebih meriah jika dibandingkan gelaran sebelumnya. Pasalnya malam itu hadir pelawak kondang Topan Sugianto atau yang dulu dikenal Topan melalui acara Kethoprak Humor.

Ditemani partner lawaknya si Joni Rewel, Topan berhasil membuat penonton tertawa riuh bersama Bupati Djoko Nugroho yang malam itu juga hadir ditengah-tengah warga dengan duduk lesehan di Pendopo Kabupaten dengan segala guyonan khasnya.

Delapan sinden senior hingga junior hadir meramaikan pentas wayang kulit malam jumat pon, semalam.
Hadirnya delapan pesinden ternama dari berbagai wilayah Blora justru menjadikan suasana semakin atraktif. Mereka adalah sinden-sinden Blora yang tahun lalu menjuarai kontes sinden idol se Jateng-Jatim serta beberapa sinden senior. Topan dan Joni Rewel pun mengajak para sinden berkenalan dengan guyonan sesuai karakternya. Bahkan Bupati Djoko Nugroho mengajak Topan, Joni Rewel, Sinden Iswati dan Sinden Eny untuk bermain parikan saling bersahutan, diakhiri gending tayuban khas Blora.

“Saya salut dengan Blora, selama saya menjelajah dunia baru disini ada pagelaran wayang rutin setiap malam jumat pon sebagai wujud dukungan pemerintah dalam pelestarian kebudayaan jawa. Saya minta semua seniman pewayangan bisa memanfaatkannya dengan baik, saling mendukung untuk pengembangan pewayangan di Kabupaten Blora. Blora dalange akeh (banyak-red), sindene dari kecil hingga yang senior juga banyak, pengrawitnya juga. Semuanya adalah modal untuk terus menghidupkan kesenian adiluhung ini,” kata Topan.

Sementara itu Bupati Djoko Nugroho mengatakan bahwa pelaksanaan pentas wayang kulit malam jumat pon merupakan inisiatifnya untuk mewadahi potensi seni pewayangan di Kabupaten Blora. “Saya tidak pengen organisasi Pepadi Kabupaten Blora yang dibentuk itu tidak hanya nama, harus ada kegiatan rutin di dalamnya. Melalui pentas malam jumat pon ini semua potensi bisa berlatih tampil di depan penonton. Mulai yang masih junior hingga senior bergiliran pentas sehingga kemampuan main wayangnya semakin bagus,” jelasnya.

Masyarakat memenuhi pendopo kabupaten bersama Bupati Djoko Nugroho duduk lesehan menyaksikan pentas wayang kulit malam jumat pon.
Sedangkan Ketua Pepadi Kabupaten Blora H.Sukarno menjelaskan bahwa untuk melestarikan wayang kulit tersebut pihaknya tidak hanya melalui pentas wayang malem jumat pon, namun Pepadi sendiri juga punya agenda safari pewayangan ke desa-desa sebulan sekali. “Sehingga masyarakat di desa-desa juga bisa menyaksikan wayang, bukan hanya di pendopo. Kedepan kami juga terus berupaya bersama DPPKKI untuk bisa terus menggelar pentas rutin ini,” katanya.

Riyo salah satu penonton diantara ratusan masyarakat yang hadir mengungkapkan rasa senangnya bisa menyaksikan pentas wayang kulit malam itu. “Baru kali ini saya nonton wayang dengan dihibur Mas Topan. Acaranya bagus, semua penonton terasa terhibur dan rasa ngantukpun hilang,” paparnya.

Dalam pentas kemarin malam tersebut menampilkan dalang sekaligus. Yakni dalang bocah Danar Tri Madya dengan lakon Anoman Duta, dalang bocah Luhung Wahyu Murdo dengan lakon Kongso Adu Jago, sedangkan pentas utama menampilkan Ki Dalang Mulyana dan Dalang Mayricho Kukuh Helmiro dengan lakon Bimo Suci. Pentas digelar mulai 19.00 WIB hingga selesai 03.00 WIB Jumat dini hari. (Tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved