Pedagang Minta Pembangunan Pasar Kunduran Ditunda Usai Lebaran

Pasar Kunduran yang berada di wilayah paling barat Kabupaten Blora usai lebaran nanti akan dibangun dari dana APBD 2015 dan Banprov. (dok-infoblora)

BLORA. Rencana pembangunan Pasar Kunduran oleh Pemkab Blora melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM mendapat respon positif dari para pedagang. Pasalnya pasar yang terletak di Jl.Raya Kunduran tersebut sudah lama tidak tersentuh pembangunan.

Hanya saja, rencana pembangunan tersebut diminta ditunda hingga usai lebaran oleh para pedagang setempat. Padahal sesuai rencana pembangunannya akan mulai dikerjakan bulan April hingga Juli mendatang oleh rekanan Disperindagkop.

Permintaan penundaan pembangunan tersebut disampaikan Kepala DIsperindagkop UMKM Blora Maskur. ”Rencananya pasar dibangun April mendatang dan selesai Juli. Namun, pembangunan pasar tradisional ini akhirnya diundur hingga setelah Lebaran,” katanya usai mengadakan sosialisasi pembangunan pasar di kantor Desa Kunduran/Kecamatan Kunduran.

Para pedagang berasalan agar saat puasa dan lebaran nanti aktifitas Pasar tidak terganggu kegiatan pembangunan. Adapun rencana pembangunan Pasar Kunduran sendiri meliputi 19 kios, drainase, pavingisasi halaman parkir, dan pembangunan toilet atau kamar mandi. Anggaran totalnya Rp 750 juta. Terdiri dari Rp 500 juta dari Bantuan Provinsi dan Rp 250 juta dari APBD Kabupaten Blora.

Dia menjelaskan, selain Pasar Kunduran, tahun ini Pemkab Blora juga merencanakan revitalisasi Pasar Todanan, Pasar Ngawen, Pasar Hewan Ponan, dan Pasar Mulyorejo. Untuk Pasar Todanan, imbuh dia, anggarannya Rp 2,2 miliar, Pasar Ngawen Rp 1,2 miliar, dan pasar Mulyorejo, Kecamatan Cepu Rp 750 juta.

Meskipun pembangunan Pasar Kunduran molor, tetapi untuk pembangunan Pasar Todanan, Pasar Ngawen, Pasar Hewan Ponan, dan Pasar Mulyorejo tetap sesuai jadwal. ”Kita harapkan program ini dapat berjalan sesuai perencanaan,” pungkasnya. (Tio-infoblora | yud-JP)