Home » , , » Ambil Air di Sendang Tinapan, Truk Tanki Milik PT.GMM Disandera Warga

Ambil Air di Sendang Tinapan, Truk Tanki Milik PT.GMM Disandera Warga

infoblora.id on 19 Mar 2015 | 00.30

Warga Tinapan Kecamatan Todanan menyandera truk tanki air milik PT.GMM, Senin lalu.
BLORA. Permasalahan antara warga Tinapan Kecamatan Todanan dengan PT Gendhis Multi Manis (GMM) selaku operator Pabrik Gula (PG) Blora ternyata belum berakhir dan masih terus bergulir. Warga setempat tetap ngotot agar pabrik gula Blora tersebut tidak menyentuh bahkan mengubah bentuk dan fungsi irigasi yang selama ini dipakai oleh masyarakat tinapan untuk pertanian.

Senin (16/3) lalu, belasan warga Desa Tiapan, Kecamatan Todanan, Blora menyandera truk tanki pengangkut air milik PT GMM. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap PT GMM yang masih tetap menggunakan air dari sumber mata air di desa tersebut untuk kepentingan pabrik gula.

Khumaidi, salah seorang warga mengatakan, di Desa Tinapan terdapat sumber mata air yang dikenal dengan nama Sendang Putri. Setiap hari, sejumlah truk tanki keluar masuk kawasan sendang guna mengambil air. Satu tanki, bisa mengangkut tiga hingga empat kali sehari. Dengan kapasitas angkut 5.000 liter per tanki. Air dari Sendang Putri tersebut diduga kuat digunakan untuk kebutuhan penggilingan gula di pabrik milik PT GMM.

“Mobil pengangkut air dihentikan, tidak bermaksud apa-apa. Kami hanya minta persoalan ini bisa dirembug dan diselesaikan secara baik-baik. Kalau semuanya terbuka, pasti akan enak, setiap hari pasti 3-4 kali mobil tersebut balik mengangkut air,mereka pun juga tak ijin,jelasnya

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Suwarti, pengambilan air dari Sendang Putri untuk kepentingan pabrik gula harus dihentikan. Pasalnya, selama ini air dari sumber alam tersebut hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Selain kebutuhan rumah tangga untuk air minum warga.

“Masak air yang ada di tinapan mau di gunakan untuk PT GMM semua warga juga butuh air untuk kebutuhan sehari-hariboleh ambil asal PT GMM juga membuka kanal irigasi agar warga juga bisa bercocok tanam,” ujarnya.

Dirinya menambahkan selama ini kanal tersebut sangat penting bagi warga sebab itu adalah aliran untuk pertanian,oleh karena itu kalo kita rukun bersama pasti akan makmur,sama-sama membutuhkan juga. “Kami tidak meminta aneh-aneh hany saja meminta kanal irigasi dibuka,sebab itu bagi kami sangat penting,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan, aksi penyanderaan tanki air ini masih berhubungan dengan tuntutan yang disampaikan awal Bulan Februari lalu. Saat itu, warga mendatangi Pemkab Blora dan memprotes penggunaan air irigasi pertanian oleh PT. GMM untuk kegiatan produksi pabrik gula. Mereka juga menyesalkan adanya pembangunan pagar kawat berduri di atas tanggul Waduk Bentolo yang membuat aktivitas warga sekitar menjadi terganggu.

Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Tinapan, Zaenul Arifin menegaskan, selain pengambilan air dari Sendang Putri untuk kepentingan pabrik gula dihentikan, warga juga meminta agar kanal air yang menuju saluran irigasi tidak ditutup. Sebab, keberadaan kanal itu sangat penting bagi pertanian. “Berulang kali juga telah kami sampaikan, agar pagar segera dirobohkan. Tapi belum ada tindakan sama sekali. Kalau terus seperti ini warga pasti memberontak,” tandas Zaenul.

Meski diwarnai dengan penyanderaan mobil tanki air, aksi protes berlangsung damai. Perwakilan dari PT. GMM dengan didampingi anggota Koramil dan Polsek Todanan berusaha melakukan dialog dengan warga. “Karena kami tidak bisa memberikan keputusan, semua tuntutan akan disampaikan ke pimpinan,” kata staf Humas PT. GMM, Nella. (Priyo-Koma | Jo-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved