Home » , » Tolak Pemindahan, Pedagang Justru Kehendaki Revitalisasi Pasar Blora

Tolak Pemindahan, Pedagang Justru Kehendaki Revitalisasi Pasar Blora

infoblora.id on 16 Okt 2014 | 16.30

Pasar Blora tampak sisi utara, pertokoan lantai satu dan dua digunakan untuk pedagang pakaian, perhiasan dan sembako. Sedangkan pasar dalam penuh dan kumuh sehingga banyak pedagang sayur memilih berjualan di luar pasar tepi Jl. MR Iskandar.
BLORA. Pemkab Blora akan memindahkan Pasar Blora, dari lokasi semula di pusat kota dekat alun-alun ke lahan yang saat ini menjadi terminal bus Gagak Rimang. Sebelumnya, beredar kabar Pasar Blora akan dipindah ke Pasar Pon yang menjadi lokasi pasar hewan.

Wacana pemindahan Pasar Blora ini sudah muncul lama, dan kini disuarakan kembali.
Wacana pemindahan Pasar Blora membuat para pedagang menjadi resah. Sebagian besar menyatakan tidak setuju, jika harus dipindah.

Mereka justru mengusulkan, jika pasar lama dilakukan revitalisasi, sehingga menjadi lebih baik, bersih dan nyaman untuk berdagang. ”Kalau dipindah kami tidak setuju. Sudah lama kami berjualan di tempat ini,” kata salah satu pedagang yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Blora Tarwa, Rabu (15/10) kemarin.

Tarwa mengakui, jika kondisi Pasar Blora saat ini terkesan kumuh. Hal itu dikarenakan, penataan kios dan los pasar belum memadai. Selain itu, kondisi lingkungan pasar juga kurang bersih. Bahkan, pedagang sayur dan sejumlah pedagang lainnya banyak yang memilih berjualan di Jalan Mr Iskandar yang berada di samping pasar. 

”Kalau direhap total kami mendukung. Kalau dipindah, kami tidak setuju,” tegas Tarwa.

Sebaiknya ada penataan pasar khususnya los yang berada di dalam. Pasar dalam bisa direvitalisasi dibangun beberapa lantai. Sehingga semua pedagang yang ada di pinggiran jalan bisa masuk semua. Misalnya lantai satu untuk pedagang sayur dan buah, lantai dua untuk bumbu kering dan sembako, lantai tiga untuk dagangan sandang pakaian dll.

Kita ketahui selama ini Pasar Blora hanya bagian pertokoan luar saja yang dibangun 2 lantai untuk para pegadang pakaian dan sembako, sedangkan di dalam pasar hanya satu lantai semua pedagang campur jadi satu. Penataan harus segera dilakukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Maskur saat dikonfirmasi mengakui, sampai saat ini masih mencari lokasi yang tepat untuk memindahkan Pasar Blora. Memang, wacana yang ada adalah dipindah ke terminal bus Gagak Rimang di Jalan Blora-Jepon. 

”Itu atas usulan dari Bupati Djoko Nugroho. Hanya, untuk menggunakan lahan tersebut harus dikaji lebih dalam. Karena, daerah wajib punya terminal. Kalau lahannya dipakai pasar, terus terminal dipindah ke mana,” jelas Maskur. (Aries-Murianews | rs-infoblora)

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved