![]() |
Mahasiswa STEM Akamigas Cepu sedang mengikuti kuliah umum Expat Goes to Campus yang dilaksanakan SKK Migas. |
BLORA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (SKK Migas) mengaku memiliki program besar terkait pengembangan
sumber daya manusia di industri hulu migas di Indonesia. Salah satunya
adalah mendatangkan expat-expat di hulu migas ke perguruan tinggi.
Kepala
Dinas Sumber Daya Manusia (SDM) SKK Migas, Widya Yoshita Sumadyo,
menjelaskan, bahwa program ini untuk mengenalkan kepada kampus megenai
industri migas supaya lebih dekat dan mengetahui apa yang dibutuhkan
industri.
"Ini adalah yang keempat kalinya yang kami lakukan.
Kampus yang pernah dilakukan program ini adalah ITB, UNPAD, UGM dan
UPN,” katanya disela-sela acara kuliah umum Expat Goes to Campus, SKK
Migas – Kontak KKS, Senin (1/9) di Kampus STEM Akamigas Cepu Kabupaten Blora.
Menurutnya, Expat ini
merupakan program sehari. Namun begitu jika perguruan tinggi menghendaki
adanya expat datang, Direktur Akamigas dapat menghubungi Dinas SDM SKK
Migas.
Sementara ini, lanjut Yoshi, pihaknya masih terlibat untuk
menjembatani dan mendorong expat. “Kalau nanti sudah terjalin hubungan
baik dengan K3S bisa langsung menghubungi pihak K3S untuk mendatangkan
expat,” katanya.
Yoshi mengemukakan, dengan datangnya expat ke
perguruan tinggi dapat mentransformasikan ilmunya, sehingga industi akan
mendapatkan image dan terjalin hunbungan baik. "Itu adalah reward yang
mereka dapatkan," tegasnya.
Sementara itu, Direktur STEM-Akamigas
Cepu, Toegas S Soegiarto, menyambut baik dengan program SKK Migas
tersebut. Sebab dari expat sendiri bisa membagi ilmu kepakarannya kepada
mahasiswa.
“Saya berharap bisa dilakukan terus menerus dan bukan
hanya sekali ini. Mungkin bisa dilakukan beberapa bulan sekali untuk
menunjang keilmuan mahasaiswa,” harap Toegas. (ams-suarabanyuurip | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar